BREAKING NEWS

Rabu, 14 Oktober 2020

HNSI, melalui MUSDA ingin Mensejahterakan Nelayan Kalsel

BANJARMASIN - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Daerah (Musda), bertempat di Gedung Mahligai Pancasila, Rabu (14/10).

Secara Virtual, Ketua Umum HNSI, H. Yusuf Sholihin resmi membuka

Musda untuk Menjadikan Nelayan Lebih Kreatif dan Inovatif untuk Nelayan Sejahtera dan Negara Kuat.

Dengan mengusung tema "Melalui Musda DPD HNSI Provinsi Kalimantan Selatan, Kita Tingkatkan Sinergitas Kelembagaan dan Kesejahteraan Nelayan".

Suriatinah selaku Plt HNSI Kalsel menyebutkan, bahwa potensi laut Kalimantan Selatan itu sangat luar biasa.

Panjang pantai 13.000 km itu luar biasa, kemudian potensi lautnya itu sekitar 3000 meter persegi, hanya saja bagi Suriatinah akses dari kota menuju ke laut terlampau jauh, hingga 12 mil keatas.

Inilah memang menjadi pr kita dan Pemda, bagaimana kita dapat memberikan fasilitas terhadap nelayan kita, untuk memberikan peralatan tangkap, terutama kapal, dan alat-alat tangkap," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, yang sangat penting lagi menyiapkan sumber daya manusianya.

Bagaimana kita meningkatkan SDM dari nelayan kita, jumlah nelayan kita ada 3000kk, tahap awal kita adalah memfasilitasi dan konsulidasi, dari pada organisasi kami, terutama untuk memfasilitasi jumlah nelayan kita," jelas Suriatinah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut dan Plt Kabid Perikanan Tangkap, Arianoor angkat bicara terkait program.

Program kita intinya mensejahterakan nelayan, petani ikan dan pembudidaya ikan," ungkapnya.

Kemudian guna menjadikan nelayan lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, mendorong tumbuhnya usaha budidaya perikanan, memberikan pendampingan pemasaran, pengembangan industri pengolahan perikanan, maka Arianoor membuat koperasi nelayan di Kalsel.

"Kita akan mengkonsulidasi, bagaimana lembaga yang ada nanti kita berkoordinasi dengan koperasi, bagaimana kita membentuk 12 koperasi nelayan yang ada di Kalsel," ujar Arianoor.

Koperasi yang di harapkannya semacam perusahaan mini, mulai dari pengaturan siapa yang memproduksi, mengolah, memasarkan, memodali, itu dalam satu rumah.

"Mudah-mudahan kepengurusan yang baru ini punya kemauan dan kemampuan, kemudian untuk menggagas perusahaan-perusahaan yang ada di Kalsel," harap Arianoor dalam merealisasi koperasi nelayan. (rs/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes