BARABAI - Sebanyak 30 warga binaan Rutan Kelas IIB Barabai mendapat penyuluhan dari Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kalimantan Selatan tentang bantuan hukum, kegiatan dilaksanakan di Aula Tengah Rutan Barabai, Rabu (25/11).

Rombongan yang dikoordinatori oleh Yulli Rachmadi SH., MH. disambut oleh Kasubsi Pengelolaan Nor Ipansyah yang sekaligus bertindak sebagai moderator. 

Narasumber pertama Diannor SH., MH, memaparkan mengenai hak asasi manusia dan hak-hak warga binaan yang tertuang didalam PP Nomor 32 Tahun 1999.

Selanjutnya Narasumber kedua Yulli Rachmadi  SH., menjelaskan tentang bantuan hukum bagi warga yang kurang mampu. Bantuan hukum itu bisa didapat dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Selain itu, juga di adakan tanya jawab antara WBP yang masih berstatus sebagai tahanan kepada para Narasumber.

Salah seorang warga binaan, Mahyuda, menanyakan terkait kasus yang sedang dijalaninya, dirinya ditahan dengan kasus penganiayaan, namun dirinya merasa sebenarnya menjadi korban dalam kasus tersebut. 

Narasumber memberikan solusi agar dirinya berbicara aktif di persidangan dengan menjelaskan secara detail kejadian yang di alaminya. 

Kasubsi Pelayanan Tahanan, Muhammad Rusdi, juga menanyakan perihal proses bantuan hukum ditengah pandemi saat ini, dikarenakan Tahanan AII tertahan di Polres sehingga bantuan hukum yang diberikan tidak maksimal.

Narasumber menyarankan agar hal tersebut di bicarakan lebih lanjut dengan LBH yang menangani lebih baik lagi jika termuatkan dalam Perjanjian Kerjasama atau MoU.

Kegiatan ditutup dengan konsultasi hukum secara personal dengan para Narasumber. Koordinator rombongan mengaku senang dengan kunjungannya di Rutan Barabai yang disambut dengan antusias.

"Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan lagi kedepan, jika pilah Rutan Barabai mengundang untuk melaksanakan penyuluhan hukum kami siap untuk datang lagi," pungkasnya. (hms/hen/jp).