TAMIANG LAYANG - Dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Timur gelar sosialisasi surat suara dalam bentuk simulasi pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS.

Kegiatan tersebut berlangsung di gedung pertemuan umum mantawara, Selasa (24/11/2020).

Ketua KPU Barito Timur, Andy A Gandrung, menjelaskan bahwa kegiatan simulasi yang dilaksanakan ini untuk menyampaikan hal-hal teknis yang akan terjadi di lapangan pada tanggal 09 Desember nanti.

"Prosesnya sama seperti hari pemilihan, hari pungut hitung pemilihan sebenarnya, tetapi dilaksanakan oleh rekan-rekan badan Adhoc, PPK, dan PPS," ujarnya.

Dijelaskan dia, dikarenakan pandemi covid-19, jadi pemilu serentak tahun 2020 ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Terkait tentang protokol kesehatan yang dilaksanan di TPS, jadi setiap pemilih itu nanti diwajibkan untuk menggunakan masker, dan sebelum memasuki TPS akan ukur terlebih dahulu suhu tubuh.

"Selanjutnya untuk menggunakan hak pilih mereka nanti, kami akan memberikan sarung tangan plastik, jadi aman dari penyebaran virus covid-19, setelah itu baru bisa menggunakan hak pilihnya," jelasnya.

Dilanjutkan Andy, setelah selesai menggunakan hak pilih, sarung tangan tersebut dilepas, dan diberikan setetes tinta dikukunya, lalu pemilih disuruh mencuci tangan dan disarankan untuk meninggalkan lokasi TPS untuk menghindari terjadinya kerumunan di TPS," terangnya.

Andy mengatakan, untuk tahapan yang sedang dilaksanakan saat ini, pihaknya lagi giat-giatnya melakukan sosialisasi untuk turun ke desa-desa.

Untuk persiapan pemenuhan logistik sampai saat ini surat suara sudah datang berjumlah 77.325.

"Sementara untuk tahapan selanjutnya setelah pemenuhan logistik, kami akan menurunkan ke tingkat PPK pada tanggal 7, tanggal 8 ke PPS, dan tanggal 9 pagi dari PPS ke TPS untuk distribusi logistiknya," pungkas Andy. (af/jp).