BREAKING NEWS

Jumat, 27 November 2020

Ribuan Relawan Penanganan Covid-19 di Kalsel Jalani pelatihan

BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan BNPB, menggelar Program Pelatihan Relawan Provinsi Kalsel Dalam Penanganan COVID-19, pada 24 November hingga 26 Desember guna memberikan edukasi penanganan Covid-19 sehingga para relawan mampu menyosialisasikan kembali kepada masyarakat umum.

Acara Pembukaan Pelatihan Relawan Provinsi Kalimantan Selatan bertempat di G-Sign Hotel, Banjarmasin, Kamis (26/11) pagi. Setelah sebelumnya pelaksanaan pelatihan 15 Panitia Pendukung dilakukan pada 24 November, dilanjutkan pelatihan 30 fasilitator perwakilan dari gabungan 7 instansi yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dan Organisasi Kemasyarakatan Mitra Kebencanaan, pada 25 November kemaren.

Ada 1000 relawan terpilih yang terdiri dari perwakilan 27 kecamatan, 7 instansi, dan 13 organisasi kemasyarakatan peduli bencana di Kalimantan Selatan, yang dilatih oleh fasilitator dari 26 November sampai 2 Desember 2020.

Program pelatihan ini difasilitasi oleh Sub Bidang Pelatihan, Sub Bidang Penanganan Kesehatan dan Sub Bidang Protokol Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Selain itu, BNPB, Bidang Perubahan Perilaku dan Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga turut andil dalam memfasilitasi kegiatan ini.

Program Pelatihan 1.000 Relawan Penanganan Covid-19 ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Provinsi Kalsel, Rudy Resnawan. 

Ia mengucapkan terimakasihnya kepada BNPB yang telah melatih relawan Kalsel, dimana relawan tersebut nantinya dapat memberikan edukasi penanganan Covid-19 sehingga mampu menyosialisasikan kembali kepada masyarakat umum serta menekan laju pertambahan dan perkembangan kasus Covid-19 di Kalsel.

"Ada 1000 relawan yang dilatih oleh BNPB untuk menjadi relawan penanggulan Covid 19 di Kalsel, jadi kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan langsung kepada warga masyarakat Kalsel dan tentunya dengan adanya relawan ini akan memberikan kontribusi yang besar bagi pencegahan, untuk menyadarkan, untuk mengedukasi, untuk memberikan sosialisasi pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan," tutur Rudy Resnawan usai acara.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan, mengatakan bahwa salah satu langkah terbaik untuk menangani pandemi ini adalah dengan menciptakan agen perubahan perilaku melalui para relawan. Sehingga ia membekali para relawan dengan 4 materi.

"Jadi kita ingin, relawan itu menjadi agen perubahan yang nanti akan bertemu dengan masyarakat, kami memberikan pembekalan ilmu ada 4. Satu mengenai protokol kesehatan itu sendiri, bukan sekedar ayo memakai masker, ayo jaga jarak, tetapi filosofinya apa kenapa kita harus memakai masker dan sebagainya, itu yang disampaikan," ungkap Lilik kepada jurnalispost.online

Kemudian yang ke dua mengenai relawan itu sendiri, ia menyebutkan bahwa relawan adalah orang-orang hebat, yang mau berkontribusi dan membantu Pemerintah, membantu Bangsanya untuk keluar dari Covid 19. Kemudian yang ke tiga mengenai komunikasi publik, tentang bagaimana cara memberikan informasi supaya tidak ada yang tersinggung dan sebagainya.

Selanjutnya untuk yang ke empat dikatakannya, ia dan pihaknya memonitoring menggunakan aplikasi Inarisk, ini aplikasi yang ada di BNPB yang bisa digunakan untuk memonitor semua aktifitas yang ada.

"Ini semua harus kita monitoring, makanya kami latih menggunakan aplikasi Inarisk," katanya.

Sub Bidang Pelatihan Bidang Koordinasi Relawan, Prasetyo Nurhadjanto, mengatakan bahwa para relawan tersebut nantinya selain dibekali rompi dan id card, juga dilindungi asuransi untuk kecelakaan dan meningggal dunia.

"Dukungan-dukungan itu relatif kami berikan secara lengkap, karena kami tau semua pekerjaan ini, ada mengandung resiko, oleh karena itu kami suport semaksimal mungkin," ucapnya.

Ia menyebutkan, total programnya ada 10 ribu relawan diseluruh provinsi yang menjadi prioritas, diantaranya ada di Kalsel, yang merupakan rangkaian pelatihan yang sudah ia lakukan, ada 32 ribu relawan secara daring. Ia berharap para relawan dapat menjadi harapan dalam percepatan penanganan Covid 19.

"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi dan harapan, kami yakin relawan tidak mungkin melakukan semuanya tanpa dukungan masyarakat dan sekali lagi relawan menjadi harapan bisa menjadi inspirasi dan harapan untuk percepatan penanganan covid 19," pungkasnya. (rsd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes