BREAKING NEWS

Jumat, 18 Desember 2020

Mahasiswa STAI JM Langkat Gelar dialog kebangsaan kepada masyarakat cegah paham Radikalisme

SUMATERA UTARA- Mahasiswa STAI JM Langkat menggelar dialog kepada masyarakat terkait pencegahan paham radikalisme.

Kegiatan tersebut mengundang pemateri dari polsek kecamatan Pangkalan Susu, AKP. ILHAM,S.SoS, Senat mahasiswa STAI JM Tanjung Pura Riza Ansyari, dan Kepala desa Pulaulau Sembilan Pangkalan Susu, Arifin Sum, Kamis (17/12/2020).

Riza Ansyari selaku Ketua senat mahasiswa STAI JM, menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberikan pamahaman kepada mahasiswa dan masyarakat bahwa bahayanya radikalisme," katanya.

faham radikalisme di jalankan oleh orang orang yang menginginkan sebuah perubahan dalam sosial maupun politik di negara ini dengan cara kekerasan sehingga menimbulkan perpecahan di bangsa ini.

"Apalagi saat ini dunia sedang dilanda wabah pandemi covid-19, tentu akan menjadi kesempatan bagi para gerakan radikal dalam memanfaatan kondisi untuk mempengaruhi masyarkat," ucap Rizal.

Rizal menilai, bahwa mahasiswa bisa menjadi sasaran untuk di pengaruhi oleh kalangan paham radikal, namun dalam hal ini kami perlu mengambil langkah di sisi yang berlawanan.

"Mahasiswa yang kami ajak terjun kepada masyarakat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang paham extrim yang bisa memecah belah bangsa, sehingga peran mahasiswa bisa bersinergi dengan masyarakat untuk menolak radikalisme," ujar Rizal.

Hal senada juga disampaikan oleh Polsek Kecamatan Pangkalan Susu yang diwakili Bhabinkamtibmas, Bripka Kamberan, bahwa pihaknya khawatir akan menggangu kondusifitas di Indonesia. 

"Bukan hanya di kalangan mahasiswa perguruan tinggi atau kampus tapi juga bisa paham tersebut tumbuh mempengaruhi anak sekolah  dan masyarakat," ujar Bripka Kamberan.

Selain itu, kegiatan tersebut juga digelar dalam rangka pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa stai jm tanjung pura, dari tanggal 14 s/d 17 Desember 2020, dengan tujuan agar terwujudnya salah satu implementasi dari darma perguruan tinggi yaitu pengabdian.

Bripka Kamberan berharap, dengan adanya kegiatan ini, menjadi evaluasi untuk mewaspadai bahayanya paham radikal.

"Semoga dengan kegiatan ini bisa membantu pihak kepolisian dan pemerintah dalam menangkal paham radikal, khususnya peran mahasiswa dalam menangkal paham radikal." pungkasnya. (rz/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes