BREAKING NEWS

Selasa, 26 Januari 2021

Dinas Dukcapil Pro-aktif, Serahkan Dokumen Kependudukan bersama Bupati Balangan

PARINGIN- Pemerintah Kabupaten Balangan menyerahkan dokumen kependudukan untuk warga terdampak banjir di buntu karau, Kamis (21/01/2021).

Bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Dinas Dukcapil KB Provinsi dan Dinas Dukcapil kabupaten/Kota Kalimantan Selatan, dalam program Pro-Aktif mengadakan Ganti Dokumen untuk warga terdampak banjir, salah satunya di Desa Buntu Karau.

Bupati Balangan, Ansharudin, menuturkan program ini bekerja sama dengan Dinas Dukcapil Provinsi dan Dijten Dukcapil Kemendagri yang disebut dengan program Dukcapil Pro Aktif.

"Tujuan di adakan acara ini adalah untuk mengganti dokumen para warga yang terdampak banjir," ujarnya.

Menurut bupati, dokumen kependudukan sangat penting karena untuk memudahkan masyarakat untuk indentitas diri.

Dia juga menghimbau masyarakat agar lapor ke Disdukcapil untuk kepengurusan dokumen penting agar bisa diproses dengan cepat.


"Dikarenakan di buntu karau datanya tercepat jadi di desa ini dokumen pertama diserahkan dan untuk didesa lain menyusul, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri, Dinas Dukcapil KB provinsi atas program nya," katanya.

Bupati juga berharap kepada warga untuk berhati-hati dalam menyimpan dokumen kependudukan apalagi di saat musim hujan saat ini.

Sokirno, Selaku perwakilan Ketua tim Dukcapil Pro-Aktif Kalsel, mengatakan diadakannya program ini bertujuan untuk membantu pencetakan data dari Kependudukan warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Balangan, Hifziani, mengatakan desa buntu karau adalah desa pertama yang mengajukan pergantian dokumen pasca banjir.

Total ada 16 KK yang mengajukan laporan, diantaranya lima orang kartu keluarga, 16 KTP Elektronik dan juga ada satu akta kelahiran yang hilang dan rusak, semuanya sudah di tindak lanjuti oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Balangan.

"Kami sudah menyurati semua kepala desa yang terkena banjir agar secepatnya memasukkan data warganya, yang dokumen  kependudukannya rusak maupun hilang," ujarnya. 

"Kami dari disdukcapil sendiri nantinya yang akan mengantar dokumen yang baru kepada warga yang bersangkutan, sehingga tidak perlu lagi untuk warga datang ke kantor disdukcapil, cukup melapor ke kepala desa saja," tutupnya.

Program disdukcapil pro-aktif sendiri berarti disdukcapil peduli yang pertama kali dicanangkan oleh dirjen dukcapil dan program tersebut mulai diadakan saat  terjadinya musibah pesawat sriwijaya airliens dan pada saat terjadinya banjir di Kalimantan Selatan. (andre/din/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes