Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut mengusung tema "Bangun Semangat kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi СOVID-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit, dan Indonesia Maju".

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Mendagri Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Wali Kota, Ketua DPR RI, Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Forkopimda Provinsi, dan Forkopimda Kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, secara virtual.

Otonomi Daerah merupakan kebijakan politik pemerintah yang sangat penting dalam rangka pemerataan pembangunan dan mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir 25 Tahun yang lalu, tepatnya 25 April 1996, sehingga momentum itu diperingati setiap tahunnya.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam sambutannya, mengatakan bahwa peringatan Hari Otonomi Daerah untuk menegaskan penting keberagaman daerah untuk menciptakan Indonesia yang maju dan terima kasih atas kesediaan Wakil Presiden menghadiri acara puncak tersebut.

"Peringatan Hari Otonomi Daerah ini menegaskan kembali pentingnya keberagaman daerah yang dibalut dalam bingkai otonomi daerah, yang tentunya menjadi modal besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan lebih sejahtera, dan terima kasih atas kehadiran yang terhormat Bapak Wakil Presiden RI, kehadiran Bapak Wakil Presiden menunjukkan dan menegaskan kembali betapa pentingnya otonomi daerah," kata Mendagri Tito Karnavian.

Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menyampaikan bahwa tema Peringatan

Hari Otonomi Daerah kali ini sesuai dengan kondisi yang dihadapi bangsa saat ini yaitu, Pandemi COVID-19 dan upaya pemulihan ekonomi.

Kebijakan otonomi daerah dimaknai sebagai mekanisme penyelenggaraan pemerintah dengan memindahkan fokus

pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, yang disertai pemberian kewenangan khusus untuk mengurus dan mengatur urusan tertentu secara mandiri.

"Tema Peringatan Hari Otonomi Daerah kali ini sangat tepat, inspiratif dan konstektual di tengah bangsa kita yang masih menghadapi pandemi COVID-19, dan upaya pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Lanjutnya, dengan demikian penyelenggaraan otonomi daerah merupakan bentuk pemerintah pusat terhadap kemandirian daerah guna mendekatkan pelayanan pada masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan pemerintah daerah,

"Tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan otonomi daerah," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Wapres juga menambahkan, bahwa pemerintah daerah memiliki keleluasaan menyelenggarakan pemerintahan sendiri, prakarsa, kreativitas, dan peran serta masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan daerah. 

Menurutnya, pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan adaptif, yang mampu menghadapi berbagai situasi secara cepat dan tepat dalam bertindak dan berprestasi pada pemecahan masalah, dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan.

Ia juga menyampaikan, beberapa hal yang terkait dengan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk mengubah paradigma pemerintahan dan pembangunan yang masih berorientasi pada bisnis atau rutinitas menjadi berbasis inovasi dan teknologi informa dengan memanfaatkan model budaya SDM unggul SDA teknologi informasi dan lokal, sesuai pentingnya sinergi dan koordinasi pemerintahan secara kolaboratif.

"Baik antar pusat dengan daerah serta pemerintah dengan swasta dan kapitalisasi modal sosial secara gotong royong akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat," demikian Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (zi/jp).