BREAKING NEWS

Kamis, 29 April 2021

Polda Kalsel ajak masyarakat jaga kesejukan jelang PSU

BANJARMASIN- Upaya menjaga stabilitas keamanan, kedamaian dan kesejukan jelang PSU Pilgub di Kalsel harus terus dilakukan. Hal ini tentu saja menjadi tanggung jawab bersama baik elemen masyarakat, tokoh dan semua pihak karena semua kedamaian ini bisa terpelihara dengan baik berkat adanya kesadaran serta pendewasaan dalam menyikapi kondisi perpolitikan di Banua.

"Kami ingin semua pihak bisa bahu membahu saling menjaga keamanan yang sudah terjaga dengan baik," ujar Kabid Politik Dit Intelkam Polda Kalsel, AKBP Asep Hidayat kepada wartawan disela kegiatan silaturrahmi tatap muka bersama para tokoh agama, masyarakat dan OKP di Kabupaten Banjar Senin (26/4) lalu.

Kepolisian Polda Kalsel terus berupaya melakukan tupoksi secara profesional dengan harapan banua tetap damai, aman dan sejuk.

"Kami ingin mengajak semua organisasi Islam, pemuda dan masyarakat agar bersama sama menjaga kedamaian dan kesejukan terkait PSU ini," ucap AKBP Asep Hidayat.

Sekretaris MUI Kabupaten Banjar, H. Fauzan Asniah, mengungkapkan fakta saat ini memang Kalsel cukup kondusif jauh dari suhu politik yang memanas, karena masyarakat kita sudah cerdas, hanya saja untuk media sosial perlu pengawasan yang lebih intensif. 

Oleh karena itu, pertemuan tatap muka yang digagas Direktur Intelkam Polda Kalsel ini bagian dari upaya antisipasi agar daerah kita tetap terjaga baik, damai dan sejuk jangan sampai kenyamanan ini terganggu sehingga merusak stabilitas keamanan yang sudah kondusif.

"Kami mengajak semua pihak dan masyarakat termasuk timses agar sama sama menjaga banua ini tetap aman, damai dan sejuk," ungkapnya

Selain itu, kata dia, perihal politisasi tempat ibadah, sebenarnya jika sekedar ingin beribadah seperti shalat silahkan tanpa ada pesan-pesan politik dengan mengajak maupun mempengaruhi masyarakat, artinya diantara paslon pilgub tidak boleh menyampaikan pesan pesan apapun.

"Kita tidak bisa melarang orang shalat, kecuali memanfaatkan masjid atau mushalla dengan memberikan pesan politik tentu tidak diperkenankan," jelasnya.

Dalam silaturahmi tersebut, Polda Kalsel mengundang DPD KNPI Kabupaten Banjar, MUI, Bank Kalsel, GP Ansor dan tokoh masyarakat.

Tujuannya mendengarkan saran, sekaligus menyamakan persepsi dengan harapan jelang PSU sampai pelaksanaan hingga pasca banua tetap damai dan sejuk. Selain itu, juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Sementara untuk laporan yang diproses kepolisian saat ini 3 perkara, dan sedang tahap proses dari 9 laporan dari Bawaslu Kalsel. (hru/dik/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes