Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Wakil Bupati Bartim, Sekda Bartim, Ketua DPRD, unsur Forkopimda, dan beberapa kepala SOPD serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Ampera, mengatakan pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik.
Selain itu, ada juga yang mendefinisikan, bahwa pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan juga bertanggung jawab secara susila.
Lanjutnya, pendidikan juga diartikan sebagai proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat mengetahui, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
"Secara khusus proses pendidikan terjadi di ruang kelas atau suasana pembelajaran formal. Namun, secara umum pendidikan dilakukan dimana saja, baik melalui pembelajaran online, home-schooling, otodidak, pembelajaran tatap muka atau pengalaman pribadi," ujar Ampera.
Lebih lanjut Ampera mengatakan, bahwa tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dan juga dilatarbelakangi oleh sosok yang memiliki jasa luar biasa di dunia pendidikan, yaitu Ki Hadjar Dewantara, yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889.
"Saatnya kita jadikan sebagai momentum untuk bergerak bersama dalam mewujudkan kemerdekaan yang lebih hakiki dalam lingkup pendidikan, dan merdeka belajar," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, walaupun ditengah masa pandemi COVID-19 ini, kita tetap bersemangat dalam mengupayakannya mari "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar".
Ia juga menambahkan, tahun ini merupakan tahun kedua memperingati Hari Pendidikan Nasional dalam suasana yang serba dibatasi, karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia.
Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, hanya pada daerah yang benar-benar aman (zona hijau) saja diizinkan untuk melakukan Perayaan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021 ini, misalnya melaksanakan Upacara Bendera, itupun dengan peserta yang terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kouta PTK penerima vaksin hari ini memang masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah PTK keseluruhan di Kabupaten Barito Timur yaitu, sebanyak 3.124 orang, seperti yang dilaporkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur tadi," katanya.
Hal ini, kata Ampera, disebabkan jumlah vaksin yang kita terima masih sangat terbatas. Namun, kita akan dan selalu bersinergi dengan semua pihak, agar jumlah vaksin yang akan kita terima lebih banyak.
Ampera menuturkan, vaksinasi bagi PTK merupakan prioritas. Hal ini juga merupakan kebijakan Pemerintah Pusat dengan harapan jika seluruh PTK telah menerima vaksin, maka kegiatan Pembelajaran Tatap Muka dapat dipertimbangkan untuk dilaksanakan pada saat dimulainya Tahun Ajaran Baru Tahun 2021/2022 bulan Juli Tahun 2021 yang akan datang.
"Semoga pelaksanaan vaksinasi bagi PTK Kabupaten Barito Timur pada hari ini dan pelaksanaan vaksinasi bagi yang lainnya pada kesempatan berikutnya berjalan dengan tertib, aman dan lancar," jelasnya.
Kemudian, Ampera menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Barito Timur mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2021 kepada seluruh insan pendidikan dan seluruh masyarakat Barito Timur.
