MARABAHAN- Didampingi Ketua DPRD Saleh, Kapolres AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif SIK, para anggota forkopimda atau yang mewakili, Kadis PMD Mochammad Aziz, Camat Anjir Muara dan Anjir Pasar, serta Koordinator TTU. Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS kembali melakukan pemantauan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak melalui Elektronik Voting (E-Voting).
Pemantauan yang dilaksanakan di gelombang II, Selasa (25/05/2021), meliputi Kecamatan Anjir Muara, Anjir Pasar, Wanaraya, dan Belawang dengan total 47 desa, masing-masing 14 desa di Anjir Pasar, 15 desa di Anjir Muara, dan masing-masing 9 desa di Kecamatan Wanaraya dan Belawang.
Bupati dan forkopimda melakukan pemantauan di Kecamatan Anjir Pasar dengan sampel pemantauan TPS 1 Desa Beringin Jaya dan TPS 1 Desa Anjir Muara Lama. Selain itu, rombongan bupati juga melakukan pemantauan di Kecamatan Anjir Muara tepatnya di TPS 3 Desa Anjir Pasar Kota II.
Sementara Wakil Bupati (Wabup), H Rahmadian Noor dan para pimpinan SKPD melakukan pemantauan di Kecamatan Wanaraya tepatnya di TPS 1 dan 2 Desa Kolam Kanan, TPS 1 Desa Babat Raya, TPS 1 dan 2 Desa Kolam Kiri, TPS 1 dan 2 Desa Pinang Habang, serta TPS 1 Desa Waringin Kencana.
Sedangkan Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor bersama SKPD memantau di Kecamatan Belawang tepatnya di TPS 1 dan 2 Desa Bambangin, TPS 1 dan 2 Desa Parimata, dan TPS 2 Desa Belawang.
Dari pantauan nampaknya masyarakat begitu antusias mengikuti jalannya pemilihan. Beberapa warga yang diminta tanggapannya menilai, pilkades melalui sistem E-Voting memiliki keunggulan tersendiri. Selain simpel dan mudah juga hasilnya tak bisa dimanipulasi.
Karenanya, mereka mengharapkan akan datang pilkades melalui sistem ini bisa diterapkan secara merata ke seluruh desa dan pemerintah daerah bersedia membiayai pembelian alatnya.
"Kami berharap mudah-mudahan pada pemilihan yang akan datang seluruh desa sudah bisa menerapkan dengan alat E-Voting ini,” tutur salah seorang pemilih di TPS 1 Desa Beringin Jaya Kecamatan Anjir Muara, M Arsyad (59).
Harapan yang sama juga disampai Ruzain (32) dan Lazuardi (49).
Sementara itu, salah seorang pemilih di TPS 3 Desa Anjir Pasar Kota II Kecamatan Anjir Pasar, Misbah menilai, proses pilkades melalui E-Voting sangat mudah dan simpel tinggal pencet alat verifikasi dan masukan KTP di Smart Reader kemudian keluar pengganti KTP dan dimasukan ke generator Smart Vtoken.
Terkait harapan penyediaan alat Evoting untuk semua desa, Ketua DPRD Batola Saleh menyambut positif. Hanya saja, karena proses pilkades berjalan enam tahun sekali sehingga ke depannya akan dipikirkan lebih lanjut sembari melihat kemampuan keuangan daerah.
Pun begitu, salah seorang anggota Komisi 1 DPRD Batola Basuki menyatakan, sependapat dengan keinginan masyarakat. Dan DPRD sendiri juga memikirkan hal yang sama, bahkan berpandangan sistem pemilihan semacam ini juga layak diterapkan di pileg atau pilkada.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS berpandangan, pelaksanaan pileg tidak memungkinkan untuk diterapkan sistem ini, namun yang memungkinkan penerapannya pada pelaksanaan Pilbup 2024 agar hasilnya lebih jurdil dan objektif.
"Kenapa saya gigih memperjuangkan pilkades serentak melalui E-Voting ini kendati dalam situasi refocusing? Salah satu harapan agar hasilnya objektif,” paparnya seraya berharap pada Pilkada 2024 mendatang bisa menerapkan sistem EVoting serta didukung KPU dan DPRD terkait anggarannya. (prkpmd/jp).
