TAMIANG LAYANG- Sebanyak 615 orang calon Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Barito Timur adu nasib. Mereka mengikuti seleksi calon Guru PPPK yang diselenggarkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dari tanggal 13- 17 September 2021.
Di Kabupaten Barito Timur kegiatan di pusatkan di SMKN 2 Tamiang Layang, namun tidak semua peserta seleksi hadir pada Senin (13/9). Pasalnya, dibagi dalam empat kelompok.
Kepala LPMP Provinsi Kalimantan Tengah Tomy Haridjaya, S.Sos., MM melalui Pengawas Utama Pelaksanaan Seleksi PPPK Guru Barito Timur Gandadharma dalam pers rilisnya menjelaskan LPMP sebagai pengawas utama, wakil Kemdikbudristek mempunyai tugas dan tanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diantaranya menjadi wakil panitia pusat dalam pelaksanaan seleksi kompetensi.
Oleh karena itu, LPMP Provinsi Kalteng berada di lokasi Lembaga Tempat Uji Kompetensi sejak persiapan sampai dengan pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK untuk JF Guru berakhir.
"Kami ingin memastikan pelaksanaan seleksi kompetensi berjalan dengan baik, semua unsur-unsur petugas seleksi kompetensi bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Disampingi itu, juga mengawasi dan mensupervisi pelaksanaan seleksi,” jelasnya.
Gandadharma mengatakan pihaknya bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam upaya menyelesaikan dan mengatasi kendala.
"Selain itu, juga permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan seleksi kompetensi," kata dia.
Terlihat, puluhan peserta seleksi Guru PPPK Barito Timur berdatangan, sampai di pintu depan SMKN 2 Tamiang Layang para peserta yang mengenakan pakaian putih hitam wajib melakukan registrasi dan melakukan pengukuran suhu tubuh.
Mereka pun diminta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sebelum mengikuti seleksi, satu hari sebelumnya para peserta diwajibkan melakukan swab antigen. (dsk/zi/jp).
