BREAKING NEWS

Selasa, 28 September 2021

Gabungan LSM Gelar Aksi Demo di Kejati Kalsel

BANJARMASIN- Gabungan LSM Anti Korupsi kembali menggelar aksi demonstrasi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan, Senin (27/9) pukul 10.00 wita.

Kedatangan puluhan aktivis Anti Korupsi dengan meneriakkan yel yel berorasi didepan Kantor Kejati Kalsel.

LSM gabungan diantaranya Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintah dan Perlemen (KPK-APP) Kalsel, LSM Forum Peduli Bangsa dan Negara (Forpeban Kalsel) dan Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Kalsel kembali mendatangi Kantor Kejaksaan Tinggi Kalsel untuk menyampaikan sejumlah tuntutan dan juga dukungan.

"Intinya kami mendesak Kejati Kalsel menuntaskan kasus dugaan korupsi yang sudah dilaporkan untuk dituntaskan,” tegas Koordinator aksi, Aliansyah.

Ditegaskannya, meski sudah dilaporkan temuan korupsi kepada aparat penegak hukum Kejati, tetapi hingga sekarang tidak ada respon dan tanggapan sama sekali.

Dalam orasinya Ketua KPK-APP Kalsel Aliansyah menyampaikan tuntutan agar Kejati Kalsel adanya dugaan jual beli jabatan di Pemkab Hulu Sungai Utara (HSU) sehingga diduga merugikan karir para ASN. "Hal ini dibuktikan banyaknya ASN yang diduga tidak cukup sarat untuk menjadi Plt di Pemkab HSU,” beber Aliansyah

Selain itu, mereka juga menuntut kejaksaan menelisik Anggaran Dana Desa (ADD) yang menurut aktivis antikorupsi itu ada dugaan bermasalah.

Selain demo, para aktivis itu juga menyampaikan dukungannya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalsel yang sedang melakukan penyelidikan atau proses hukum adanya dugaan KKN di PD BIM perusahaan daerah milik Pemkab Banjar. 

"Baru- baru tadi ada operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di Kabupaten HSU, ini jadi catatan atau cambuk bagi kinerja aparat hukum di Kalsel,” tegas Aliansyah.

Senada disampaikan Ketua LSM Forpeban Kalsel H. Din Jaya yang mengaku sudah berkali-kali menyampaikan berbagai data dugaan penyimpangan sejumlah proyek di RSUD Ulin ke Kejati Kalsel. 

"Namun, belum ada respon berarti, nah dengan OTT yang dilakukan Polda Kalsel terhadap PNS di RSUD Ulin, memang tidak terlalu besar nilainya, tapi ini mendorong bagi Kejaksaan untuk menelisik akan dugaan permasalahan yang lebih besar,” tegas Ketua Majelis Ta’lim Nur Arina ini.

Kasi Penkum Kejati Kalsel Romado Novelino Simanjuntak SH yang menerima kedatangan para aktivis selain memperkenalkan diri sebagai pejabat baru menyatakan menampung aspirasi dan segera menyampaikan ke pimpinan.

"Terima kasih atas kedatangan para aktivis yang sudah menyampaikan aspirasi, kita akan segera sampaikan ke pimpinan sekaligus saya perkenalkan diri sebagai Kasi Penkum baru di Kejati Kalsel,” ungkap mantan Kasi Pidsus Kejari Kendari ini.

Pantauan dilapangan, demo gabungan LSM Anti Korupsi ini dijaga ketat aparat keamanan dan kondusif. (yet/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes