Berbuntut panjang bukan tanpa sebab, karena tim media dan LSM yang turut serta melakukan tugas jurnalis ke Bandsaw yang terkesan tertutup dan ekslusif itu merasa kesal karena pernyataan oknum Humas Bandsaw yang menurut tim adalah tidak pantas dan sudah menghina salah satu institusi negara.

Demi kekondusifan, tim media dan LSM yang tergabung dalam investigasi ke Bandsaw tersebut sepakat tidak mempublikasi isi pernyataan oknum Humas Bandsaw yang ditulis dalam aplikasi WhatsApp kepada Ramli sebagai Kabiro KPK nusantara.

"Nanti dokumen yang menurut kami adalah pernyataan tidak pantas dan merendahkan institusi negara tersebut kami serahkan k pada panglima" kata Agustian Rajab, Pimred tewehnews.com kepada media.

"Pernyataan oknum Humas kepada rekan kami itu menurut kami harus diproses. Jangan terulang lagi" tambah Bambang, pimred lintas Borneo.com.

Bung Harianja, Pimpinan redaksi www.suaraborneo.co.id yang turut dalam tim media mengatakan bahwa pernyataan oknum yang mengaku Humas bandsaw sebuah ironi dimasa sekarang. Sebab saya yakin itu tanpa sepengetahuan panglima. Apakah Presiden harus telpon lagi?

"Kami yakin pernyataan oknum Humas itu tidak benar, makanya kami laporkan ke panglima," kata Bung Harianja.

"Apakah Presiden harus telepon? Tambah Bung Harianja senyum. (tim/jp).