BARABAI- Upaya untuk mendekatkan Polri dan masyarakat berbagai macam cara dilaksanakan, salah satunya yang dilakukan Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Hantakan Bripka Yunika Akbar yang menghadiri undangan dari Tokoh Adat di Balai Desa Aruhuyan Kelurahan Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, Sabtu (02/10).
Dengan menempuh jarak sekitar 25 km dengan jarak waktu kurang lebih 1 jam dari Pusat Kota Barabai dan melewati jalan yang ekstrem. Acara "ARUH GANAL/KALANG TAHUN" yang biasanya disebut oleh Masyarakat Dayak dengan istilah "BAWANANG" yaitu merupakan ritual Suku Dayak Meratus sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah kepada Tuhan Yang Maha Esa selama 6 hari berturut-turut. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Adat Balian Ugud.
Dari pukul 20.00 wita dimulai makan bersama, sebelum memulai acara mereka menyediakan "PIDUDUK" yaitu persembahan bagi arwah leluhur, berupa beras, kelapa, gula aren dan bahan pokok lain yang dimasukkan ke dalam Bakul/Keranjang hasil anyaman.
Selain itu, mereka juga meletakkan ditempat "LALAYA" berupa tembakau, kapur, gambir yang digulung dalam daun sirih sebagai perantara untuk memanggil Arwah Para Leluhur agar mau menerima persembahan warga.
Tepat pukul 20.30 setelah itu dilakukan oleh Kepala Tokoh Balai sendiri yaitu "BATANDIK BALIHUNG". Sebelum acara dimulai ada penampilan tari daerah Dayak yaitu "BAKANJAR" yang ditarikan oleh para pemuda Dayak. Setelah selesai dilanjutkan dengan tari "BABANGSAI" yang ditarikan oleh para gadis remaja Dayak setempat.
Setelah selesai tarian Bakanjar dan Babangsai, dilakukan lagi acara ritual "BAKAPUR", yang mana 18 kepala keluarga yang ikut ba'aruh masing-masing membawa minyak kelapa yang dituangkan diatas piring dan juga kapur yang di oles di daun sirih.
Setelah selesai, dilanjutkan acara hiburan yang merupakan acara inti "BATANDIK" yaitu persembahan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin 6 orang "BALIAN" yaitu 1 orang kepala Tokoh Balai yang memimpin doa pada upacara adat Dayak yang bertugas untuk berurusan dengan dunia atas dan dunia bawah dari para Roh Manusia yang telah meninggal dengan diiringi alunan Gendang Beriak dan Gelang Hiyang yang dipegang masing masing tokoh balian.
"Saya dan istri di sana menginap di Balai, karena rasa kekeluargaan sudah tertanam kepada tamu dan undangan," ujar Bripka Yunika Akbar.
Usai ritual para tamu dan masyarakat setempat makan bersama di Balai sambil menunggu pembagian "BARAS HANYAR" yaitu beras Buyung yang baru dipanen dan "LAMANG" ketan yang diolah menjadi makanan khas suku pedalaman.
Selesai makan tamu dan undangan bisa membawa pulang Beras dan Ketan hasil panen mereka. "Mari kita Lestarikan Kebudayaan Daerah dan merapat dengan masyarakat Pribumi setempat sebagai bentuk Polisi yang berbaur dengan masyarakat," katanya.
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto, S.I.K, melalui IPDA Lukas Wahyu Aji Setyanto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan cara yang paling tepat untuk langsung mengenal masyarakat binaannya.
"Pada kesempatan tersebut anggota juga melakukan himbauan serta sosialisasi tentang kamtibmas," jelasnya. (hen/jp).
