BREAKING NEWS

Kamis, 28 Oktober 2021

Bupati Hadiri Maulid PKK, Bunga Karamunting, dan DWP

MARABAHAN- Kolaborasi berbagai organisasi wanita untuk turut berperan menggalakan vaksinasi kepada masyarakat sangat diharapkan. Mengingat saat ini cakupan vaksinasi Barito Kuala (Batola) tergolong rendah.  

Demikian diutarakan Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah yang diselenggarakan TP-PKK bersama Yayasan Bunga Karamunting dan DWP Batola di Aula Selidah Marabahan, Rabu (27/10/2021).

Noormiliyani menerangkan, tingkat sebaran COVID-19 di Batola saat ini sudah sangat landai bahkan hanya beberapa yang positif. Namun, yang jadi kendala pada tingkat cakupan vaksinasi yang hanya berkisar 25 persen hingga mendorong turunnya status PPKM dari semula sempat berada di level 2 menjadi level 3.

Untuk itulah, sebutnya, perlunya inovasi dan terobosan dari semua agar target presiden pada Desember 2021 cakupan vaksinasi sudah harus 70 persen dapat terialisasi. 

"Saat ini kita butuh kolaborasi yang melibatkan semua pihak baik institusi pemerintah, lembaga, dunia usaha, ormas, OKP, hingga organisasi wanita dan lainnya dalam menggalakan vaksinasi,” papar Noormiliyani. 

Kepada organisasi wanita, bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel, ini minta untuk berperan aktif terjun mengajak masyarakat agar bervaksin.

"Saya yakin organisasi wanita, khususnya PKK, memiliki kemampuan. Terlebih organisasi ini memiliki kader hingga ke tingkat desa,” tambah bupati yang pernah menjadi Ketua TP-PKK selama 10 tahun ini.  

Di hadapan Ketua TP-PKK Batola Hj Saraswati Dwi Putranti, Ketua DWP Hj Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor, ibu-ibu anggota DPRD yang terhimpun dalam Gatriwara, dan para isteri pimpinan SKPD, serta undangan ini, Noormiliyani mengharapkan, peran dan keterlibatan untuk pencapaian target vaksinasi.

Menyinggung peringatan Maulid Nabi Mahammad SAW, bupati satu-satunya perempuan di Kalsel ini berharap akan semakin memberi manfaat di tengah situasi pandemi. 

Ia menyatakan, agar peringatan membawa manfaat hendaknya kegiatan yang digelar tidak sekadar rutinitas serimonial namun pesan dan petuah dari ceramah yang disampaikan supaya dipetik dan dihayati.

"Jadikan sikap dan perilaku Rasulullah SAW sebagai contoh tauladan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” ajaknya. 

Sementara itu, penceramah Hj Rusdiana Abdan dari Banjarmasin dalam tausyiahnya mengupas seputar akhlak dan perilaku Rasulullah yang patut dicontoh dan diteladani.

Ia mengatakan, peringatan maulid menjadi momentum untuk kembali mengingatkan diri meneladani akhlak-akhlak mulia yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes