BANJARBARU- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) melalui fasilitasi akses permodalan perhutanan sosial.
"Melalui akses modal yang diperoleh, KUPS harus dapat memasarkan produk-produk yang mereka produksi baik melalui pasar konvensional maupun melalui e-Commerce,” ucap Plt Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Selasa (5/10) kemarin.
Fathimatuzzahra mengatakan, pemasaran produk-produk perhutanan sosial secara online merupakan salah satu solusi untuk tetap bertahan di masa pandemi COVID-19.
"Jadi, ini sangat menguntungkan karena KUPS tidak harus menambah modal usaha melalui sewa tempat untuk memasarkan produk-produk mereka,” ucap Fathimatuzzahra.
Menurut Fathimatuzzahra, digitalisasi pemasaran produk-produk perhutanan sosial memberikan kesempatan bagi KUPS untuk memperluas pangsa pasar.
"Ada beberapa upaya dalam meningkatkan kategori KUPS di antaranya meningkatkan modal usaha KUPS pengelola izin perhutanan sosial, meningkatkan kapasitas produksi usaha KUPS, meningkatkan pendapatan KUPS dan meningkatkan keterampilan pemasaran KUPS melalui e-Commerce,” tambah Fathimatuzzahra.
Dia pun berharap akses permodalan dan pemasaran bagi KUPS sejalan dengan pemahaman terhadap dokumen akses permodalan.
"Sehingga, KUPS mampu memasarkan produk melalui digital marketing,” kata Fathimatuzzahra. (mcklsl/jp).
