BREAKING NEWS

Kamis, 28 Oktober 2021

Kekankemenag Bartim Ajak Pemuda Remaja Perkuat Moderasi Beragama

TAMIANG LAYANG- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H Abdul Majid Rahimi mengajak pemuda remaja Barito Timur memperkuat moderasi beragama.

Hal tersebut disampaikan Abdul Majid dalam kegiatan pembinaan pemuda remaja antaragama yang dilaksanakan Pemprov Kalimantan Tengah melalui Biro Kesejahteraan Rakyat di GPU Mantawara Tamiang Layang, Kamis (28/10/2021).

Abdul Majid menjelaskan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terdapat dua pengertian dari kata moderasi, yakni pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstreman.

"Definisi moderasi beragama dapat dipahami sebagai cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama. Moderasi beragama harus dipahami sebagai sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan," terang Kepala Kemenag.

Dia menambahkan, moderasi beragama adalah upaya mengembalikan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya, yakni untuk menjaga harkat, martabat dan peradaban manusia.

"Agama tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang justru merusak peradaban, sebab sejak diturunkan, agama pada hakikatnya ditujukan untuk membangun peradaban itu sendiri," kata Abdul Majid.

Menurut Abdul Majid, moderasi beragama diperlukan karena sikap ekstrem dalam beragama tidak sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri. 

"Perilaku ekstrem atas nama agama juga sering mengakibatkan lahirnya konflik, rasa benci, intoleransi, dan bahkan peperangan yang memusnahkan peradaban. Sikap-sikap seperti itulah yang perlu dimoderasi," tuturnya.

Abdul Majid menjelaskan, toleransi antarumat beragama adalah hasil dari sikap moderat dalam beragama.

"Moderasi adalah proses, toleransi adalah hasilnya. Seorang yang moderat bisa jadi tidak setuju atas suatu tafsir ajaran agama, tapi ia tidak akan menyalah-nyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengannya," jelas Abdul Majid.

Selain itu, seorang yang moderat niscaya punya keberpihakan atas suatu tafsir agama, tapi ia tidak akan memaksakannya berlaku untuk orang lain.

"Tanda seseorang yang berperilaku moderat yaitu cinta tanah air, anti kekerasan, punya toleransi tinggi serta akomodatif terhadap budaya lokal," tandasnya. (zi/bl/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes