Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) Provinsi Kalimantan Selatan, Dra Hj Nurliani Dardie, M.AP, mengatakan, diambilnya tema tersebut dilatarbelakangi keinginan untuk mencari hiburan.
"Terutama hiburan melalui seni dan sastra selama hampir dua tahun berada pada situasi pandemi COVID-19 yang melanda Kalsel,” ujarnya, Sabtu (20/11).
Untuk itu, sambungnya, guna mengobati kerinduan terhadap dunia sastra puisi, Dispersip Palnam mengundang Sastrawan Nasional, Kurnia Effendi.
Selama ini banyak kecemasan serta kekhawatiran akan ketidakpastian yang membuat banyak orang mencari pelarian secara emosional.
"Melalui puisi inilah, Dispersip Kalsel menawarkan ketenangan dan kerelaan yang akan sangat berguna selama masa penderitaan karena keterbatasan," ujar Hj Nurliani.
Dia menjelaskan, kegiatan Bincang Sastra Perpus Palnam bersama Sastrawan Kurnia Effendi nanti dibuka untuk umum, dengan pembatasan jumlah peserta.
"Masyarakat yang ingin bergabung bisa mendaftar melalui tautan https://bit.ly/puisidanpandemi," terang Hj Nurliani.
Kurnia Effendi adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya mulai dikenal di kancah kesusastraan Indonesia setelah karya-karyanya, cerita pendek dan puisi di muat di berbagai media massa, antara lain majalah Gadis, Aktual, Anita Cemerlang, dan surat kabar Sinar Harapan. (yet/jp).