BUNTOK- Sungguh malang nasib yang dialami pasangan suami istri (Pasutri) bernama Warnisi (51) dan istri Noorjanah (47) warga Jalan Pelajar No. 14 Rt. 028, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Barito Utara.
Kedua pasutri tersebut tewas ditempat setelah mobil yang dikemudikan terseret arus banjir di Jalan Mineroad PT. Palopo Desa Patas 1 Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Rabu (24/11/21) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Peristiwa tersebut terjadi karena mobil nekat menerobos banjir yang disebabkan curah hujan tinggi, sepanjang 100 meter dengan kedalaman satu meter,” kata Kapolres Barsel AKBP Agung Tri Widiantoro, S.I.K melalui Kapolsek Gunung Bintang Awai AKP Rahmat Saleh Simamora, SH dalam rilisnya.
Menurutnya, satu buah mobil dengan type Kijang Kapsul warna silver Merk Toyota Nopol KH 1329 ET tersebut, masuk ke Jalan Mineroad PT. Palopo dari arah Jalan Negara Ampah-Muara Teweh menuju arah Tabak Kanilan.
"Mobil langsung menerobos banjir, namun ketika mobil berjalan sekitar 60 meter tiba-tiba bagian belakang mobil terseret arus banjir dan terbawa menuju sungai. Saat itu, lampu mobil langsung mati dan penumpang didalamnya tidak ada membuka pintu mobil, lalu mobil hilang terbawa arus sungai,” tuturnya.
Ia menambahkan, setelah dilakukan pencarian oleh Pihak Kepolisian Sektor Gunung Bintang Awai dibantu oleh dua orang personel Brimob, serta masyarakat sekitar. Akhirnya mobil berhasil ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari TKP awal dan berada di tengah sungai.
"Dilakukan upaya evakuasi dengan menggunakan dua unit alat berat eksavator milik PT. Electra Global, untuk dapat menuju ke lokasi mobil dengan membuka jalan pada kebun karet milik masyarakat," ujarnya.
Kemudian, mobil ditarik menggunakan tali selling, selanjutnya setelah terangkat mobil dibuka dan diketahui terdapat dua orang korban, dan langsung dibawa ke Puskesmas Patas untuk di Visum dan selanjutnya dilakukan evakuasi terhadap mobil korban. (ramli/jp).
