MARABAHAN- 21 November 2021 Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala (Batola) genap berusia 16 tahun. Namun, syukuran hari jadi pecahan Kecamatan Mandastana ini digelar, Jumat (26/11/2021).
Yang menarik, dari gelaran syukuran yang dilaksanakan selain dihadiri Bupati Hj Noormiliyani AS, Kadis PMD Mochammad Aziz, Camat Jejangkit Mukti Wahono dan isteri, juga dihadiri mantan-mantan camat yang pernah bertugas di kecamatan termuda se-Batola ini di antaranya Aminuddin, Rusdiansyah, dan Mujiburrahman.
Prosesi syukuran ke-16 Kecamatan Jejangkit yang berlangsung di Gedung Serba Guna selain berisi pembacaan doa juga dirangkai pemotongan tumpeng oleh Bupati Noormiliyani dan diserahkan kepada Camat Jejangkit Mukti Wahono serta para tokoh masyarakat pendiri Kecamatan Jejangkit. Kecamatan Jejangkit resmi menjadi kecamatan pada 21 November 2005.
Melalui momentum syukuran, Bupati Noormiliyani mengajak masyarakatnya untuk terus dapat bersama-sama melakukan pembenahan baik dari sisi pelayanan aparatur, desa, hingga partisipasi masyarakat dalam mendukung kelancaran pembangunan.
"Melalui momentum syukuran ini mari kita semakin meningkatkan semangat dan kinerja semuanya mulai aparatur kecamatan, desa serta masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan," ajaknya.
Bupati perempuan pertama di Kalsel ini mengutarakan, masyarakat Kecamatan Jejangkit patut berbangga mengingat di wilayah setempat segera berdiri Jejangkit Eco Park yang di dalamnya terdapat areal wisata berbasis agro dengan pengelolaan melibatkan masyarakat.
Bahkan, lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Oktober 2022 mendatang Soft Launching-nya diperkirakan sudah dilaksanakan.
"Kita berharap objek wisata baru di Batola ini dapat ikut menggenjot perekonomian masyarakat, khususnya bagi warga yang berada di Kecamatan Jejangkit ini,” tutur Noormiliyani seraya berharap kepada masyarakat untuk ikut merawat keberadaannya nantinya agar dapat berlanjut dan terus memberikan manfaat.
Acara syukuran ke-16 Kecamatan Jejangkit ini tak lupa dimanfaatkan Bupati Noormiliyani untuk menggencarkan penerapan vaksinasi kepada masyarakat setempat.
Isteri anggota DPRD Provinsi Kalsel, H Hasanuddin Murad, ini mengutarakan, saat ini cakupan vaksinasi di Batola telah mencapai 42,7 persen. Ia mengajak kepada camat dan seluruh kades untuk bahu membahu meningkatkan capaian vaksinasi sesuai target pemerintah 70 persen di akhir Desember 2021 bisa tercapai.
"Untuk bisa memenuhi target itu kita harus gaspoll, paling tidak setiap hari harus ada kenaikan satu persen,” pungkas anak Gubernur Kalsel periode 1963 - 1968 almarhum H Aberani Sulaiman itu. (prkpmd/jp).
