BREAKING NEWS

Selasa, 04 Januari 2022

Santri Rutan Barabai Belajar Berdakwah

BARABAI - Usai pelaksanaan shalat Zuhur berjamaah, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barabai dengan khidmat memperhatikan tausiyah yang disampaikan oleh rekan sesama mereka, Selasa (04/01/2022). 

WBP berinisial AS dengan fasih menyampaikan tausiyah yang diambil dari kitab Ta'lim Muta'alim.

Dalam tausiahnya AS menyampaikan pentingnya adab dalam menuntut ilmu. 

"Hendaklah menuntut ilmu itu secara bertahap dari ilmu paling dasar, dan hormatilah guru yang mengajar agar ilmu kita mendapatkan berkah," terang AS. 

AS merupakan santri Rutan Barabai yang terjerat kasus narkotika pada April 2020 silam. 

Dulunya AS pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren selama kurang lebih 7 tahun, namun karena salah dalam pergaulan akhirnya AS terlibat dalam Penyalahgunaan barang haram ini.

"Dulu saat saya bekerja di perusahaan batu bara karena salah pergaulan saya mulai menggunakan barang haram tersebut, namun dengan masuk ke Rutan ini menjadi teguran bagi saya untuk kembali kepada Allah," jelas AS.

Dalam kesehariannya di Rutan Barabai, AS selalu aktif mengikuti kegiatan pembinaan yang ada. Selain itu, dirinya juga aktif mengajar Iqra kepada sesama rekan WBP lainnya. 

AS mengaku bahwa dirinya benar-benar menyesali perbuatan yang telah dilakukannya tersebut.

"Di setiap berdoa saya selalu memohon Ya Allah berikanlah hikmah dibalik hukuman ini dan jadikanlah hamba sebagai orang-orang yang sholeh," ujar AS.

Selain itu, AS juga berpesan kepada para pemakai narkoba, berhentilah menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

"Kalau dipenjara masih ada harapan bisa pulang, tapi kalau meninggal maka tidak ada lagi yang bisa dilakukan,” tegasnya.

Kepala Rutan Barabai, Gusti Iskandarsyah mengatakan, setiap WBP selalu diarahkan untuk terus memperbaiki diri melalui program pembinaan yang telah disusun. Hal tersebut dilakukan agar kelak ketika bebas mereka tidak mengulangi kesalahannya lagi. 

"Setiap orang yang masuk harus ada perubahan ke arah lebih baik. Jangan sampai pulang tidak bisa apa-apa,” harap Gusti.

Gusti terus mencoba menggali potensi yang dimiliki para WBP untuk dikembangkan salah satunya AS. 

Ia memberikan ruang kepada AS untuk memberikan Tausiah setiap usai sholat Zuhur, selain mengembangkan potensi dirinya juga pastinya bermanfaat bagi WBP lainnya.

Selain AS, ada pula warga binaan berinisial AJM yang secara bergantian memberikan tausiah setiap usai sholat Zuhur. Setiap harinya rutin dilaksanakan pembinaan kerohanian bagi WBP di Rutan Barabai, mulai dari Sholat Dhuha berjamaah, pembelajaran Iqra, Ceramah Agama dari penyuluh Kemenag, dan Maulid Habsyi. (hms/hen/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes