BREAKING NEWS

Rabu, 23 Maret 2022

BIN Daerah Kalsel Pantau Ketersediaan Dan Stabilitas Harga Minyak Goreng

BANJARMASIN- Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan melakukan pemantauan ketersediaan barang dan stabilitas harga minyak goreng di Kota Banjarmasin, Rabu (23/3/2022).

Pemantauan dilaksanakan atas arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jendral Pol. (Purn) Prof. Budi Gunawan, terkait dengan diberlakukannya kebijakan pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng jenis kemasan, serta pemberlakuan subsidi bagi minyak goreng jenis curah.

Kepala BIN Daerah Kalsel Brigjen. Pol. Dr. Heri Armanto, S.H., M.Si. saat melakukan pemantauan di Pasar Harum Manis Banjarmasin menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk peran BIN Daerah Kalsel sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.

"Dalam pasal 3 Undang-Undang Intelijen Negara menyebutkan hakekat Intelijen Negara sebagai lini terdepan dalam Sistem Keamanan Nasional. Sesuai dengan dimensi keamanan nasional, ada dimensi keamanan manusia yang salah satunya adalah ekonomi dan pangan, termasuk masalah minyak goreng ini," jelasnya.

Heri menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi intens dengan unsur pemerintahan terkait, baik Dinas Perdagangan, Bulog, serta Polri dan TNI dalam rangka melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan ini.

"Sebelumnya BIN Daerah Kalsel melalui forum Komite Intelijen Daerah telah berkoordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, serta Bulog Divre Kalsel, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di daerah-daerah," ungkapnya.

Ia juga menyebut berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Bulog, kondisi ketersediaan minyak goreng di Provinsi Kalsel, khususnya menghadapi Bulan Ramadhan, terpantau aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Oleh karena itu, hari ini kita turun ke lapangan dalam rangka memastikan ketersediaan barang di pasaran, termasuk mengecek harga barang, apakah mengalami fluktuasi atau stabil," terang Heri.

Kabinda menghimbau kepada para produsen, distributor dan pedagang minyak goreng agar turut serta menjaga stabilitas ketersediaan dan harga minyak goreng agar masyarakat mudah mendapatkannya dengan harga terjangkau.

"Saya menghimbau kepada produsen, distributor dan pedagang agar ikut menjaga ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng, serta tidak menahan barang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar tidak melakukan _panic buying_ dengan membeli barang secara berlebihan," tambah Heri. (hms/mi/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes