BREAKING NEWS

Kamis, 24 Maret 2022

Kejar Madya, Ini Langkah Batola


MARABAHAN- Tahun 2021 Kabupaten Barito Kuala (Batola) meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Pratama. Untuk tahun 2022 ini Batola bertekad meraih penghargaan KLA berkategori Madya.
Agar keinginan terealisasi berbagai langkah dan upaya telah dilakukan dari tim Gugus Tugas (Gustu) KLA termasuk menggelar rapat-rapat koordinasi (rakor). 

Seperti yang terjadi, Rabu (23/03/2022), Tim Gustu KLA Batola yang beranggota SKPD terkait ini kembali menggelar rakor. Kali ini pelaksanaannya langsung bersama Bupati Hj Noormiliyani AS. 

Kegiatan yang dilakukan di kediaman Bupati Batola ini dalam upaya mematangkan persiapan penilaian KLA yang diperkirakan April 2022 mendatang dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.

Bupati berharap melalui cara seperti ini mampu mendongkrak capaian penilaian sehingga target penghargaan Madya yang ditetapkan dapat tercapai.

Di hadapan seluruh kepala SKPD yang berhadir, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, meminta peran aktifnya agar penghargaan Pratama tahun 2021 yang diraih Batola bisa meningkat menjadi Madya di tahun 2022 ini.

"Saya minta semua SKPD bisa mendukung pemenuhan bukti dukung KLA ini. Tahapan evaluasi mandiri yang dilakukan akan berlangsung hingga 31 Maret,” ujarnya.

Rakor persiapan penilaian KLA ini diawali paparan singkat Kepala  DPPKBP3A Hj Harliani terkait berbagai indikator penilaian, baik yang telah tercapai maupun yang belum tercapai termasuk kendala dan upaya yang bisa dipersiapkan untuk menghadapi asesmen dari tim evaluasi. 

"Nantinya penilaian dilakukan dengan sistem evaluasi mandiri yang mana setiap kabupaten/kota mengupload bukti dukung dalam pemenuhan KLA,” jelas Harliani sembari menyatakan, Tim Evaluasi nantinya terdiri dari berbagai pakar dan akademisi.

Jika dalam penilaian nantinya dianggap tinggi, lanjut Sekretaris Gustu KLA Batola ini, maka ada kemungkinan dilakukan audiensi dari Tim Kementerian secara virtual atau langsung terjun ke Batola. 

"Untuk itu kami selaku leading sektor dengan dukungan penuh dari bupati berharap dinas-dinas terkait membantu pemenuhan segala ketentuan dan bukti dukung yang dibutuhkan,” harapnya.

Wanita yang juga pernah menjabat Kepala Dipersip Batola ini menerangkan, KLA sendiri merupakan sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan melalui integrasi sumber daya pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha secara keseluruhan dalam program kebijakan untuk menjamin hak anak.

Penghargaan KLA diberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang terencana dan menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama hingga Kabupaten/Kota Layak Anak. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes