BANJARMASIN- Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (P2LIPI) menggelar lomba Pesona Acil Kebaya Getang dan Galuh Layang Panjang dalam rangka memperingati hari kartini di sebuah hotel daerah Banjarmasin, Jumat (1/4)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, Sanjaya menyampaikan, dampak perkembangan zaman busana daerah telak berkembang, banyak mengalami perubahan dan modifikasi.
"Itu berakibat pada nilai adat lokal mulai terkikis oleh perkembangan ini," katanya.
Sanjaya menyebut, keberadaan P2LIPI ini bisa menjadi wadah bagi desainer maupun ahli tata busana daerah dalam mengenalkan budaya khususnya Kebaya Getang dan Galuh Layang Panjang. Sebab, kegiatan ini sejalan dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 Tentang pemajuan Kebudayaan, Perda Provinsi Kalsel Nomor 3 Tahun 2017 Tentang penyelenggaraan pendidikan dimana penerapan muatan lokal dan Perda Provinsi Kalsel Nomor 4 Tentang Budaya Banua dan Kearifan Lokal.
Sementara itu, Ketua DPW P2LIPI Kalsel Hj. Dian Rivani menyampaikan, dengan semangat Kartini, dapat menambah semangat kita sebagai kaum perempuan untuk tetap berkarya, berkontribusi untuk Banua.
Ia berharap dengan adanya lomba kali ini bisa menjaga kearifan lokal budaya banjar khususnya.
"Semoga kearifan lokal Kebaya Getang dan Galuh Layang Panjang bisa terjaga dan dikenal oleh generasi milineal saat ini. Sebab, saat ini sudah banyak sekali masuk kultur budaya dari luar yang mengakibatkan generasi muda saat ini kurang mengenal kearifan lokal kita sendiri," harapnya.
Peserta yang mengikuti lomba kali ini dari berbagai kalangan umur yakni dewasa, remaja dan anak-anak. (mi/jp).
