Kepala Dinas PPK-UMKM Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Syahruli yang pada sosialisasi saat itu terfokus pada program retribusi serta kontrak toko di Pasar Keramat memberikan beberapa paparan di antaranya terkait QRIS.

Pihaknya menyampaikan bahwa target akusisi QRIS minimal mencapai 20 % pelaku usaha di Pasar Keramat.

Pasca penyampaian program retribusi dari Dinas Perdagangan, BRI Barabai juga melaksanakan program Tawuran Dana serta akuisisi berbagai produk digital andalan BRI yang sekaligus merupakan program dari kantor pusat BRI pada acara tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian marketing dan langsung dipimpin oleh Branch Office Head BRI  Barabai, Yusuf Setiawan ini dimulai sejak pukul 09.00 WITA hingga menjelang siang hari.

Disampaikan Yusuf Setiawan, langkah ini adalah perwujudan implementasi digitalisasi sistem pembayaran dalam upaya memperluas akseptasi pembayaran di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan yang ada di tanah air.

"Harapannya, program SIAP QRIS dapat menjadi momentum untuk mempersiapkan pasar dan pusat perbelanjaan dalam memasuki era new normal," harapnya.

SIAP QRIS ini sejalan dengan visi BRI untuk mewujudkan _The Most Valuable Banking Group in South East Asia_ pada 2025. Dalam mencapai visi tersebut, BRI terus memperkuat aspek digitalisasi untuk menghasilkan model bisnis baru, salah satunya dengan mendigitalisasikan pasar-pasar dengan nasabah dominan BRI.

Menurut Yusuf Setiawan, ke depannya, dengan keaktifan BRI Barabai memberikan kemudahan bertransaksi, edukasi terhadap produk perbankan serta digitalisasi di seluruh lini bisnis akan mendorong penguatan perekonomian di kabupaten Hulu Sungai Tengah. (hendra/jp).