Antusiasnya masyarakat untuk menyaksikan karena kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) ini pertama kali di Kabupaten Barito Kuala.
Terlebih dalam acara ini panitia melengkapi gelaran bazzar yang berasal dari kecamatan dan masyarakat umum untuk menjual aneka jenis jajanan baik makanan dan minuman.
Gelaran juga berisi musik gambus dari group yang terhimpun dalam Persatuan Artis Pencipta Lagu, Pemusik dan Penyanyi (PAPPRI) Kabupaten Barito Kuala.
Lomba Tanglong Kapal Hias yang dilepas Bupati Hj Noormiliyani AS didampingi Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Ketua DPRD Saleh, Sekda H Zulkipli Yadi Noor, dan seluruh anggota Forkopimda masing-masing beserta isteri/suami ini diikuti 17 peserta yang berasal 17 kecamatan se-Batola dengan rute dari Siring Ulek Marabahan hingga Desa Basahap depan Mesjid Agung Al-Anwar dan kembali ke Siring Ulek Marabahan.
Dari kejauhan tampak terlihat aneka relief dan hiasan yang dipadu warna warni pencahayaan membuat suasana sungai Barito depan Kediaman Bupati Batola begitu indah.
Rata-rata peserta melengkapi hiasan bernuansa islami seperti replika mesjid, binatang unta, hingga ikan paus ditambah tanglong dan lampu hias membuat suasana semarak. Para pengunjung yang menyaksikan keindahan sungai di malam hari ini seakan terkesima dan merasa terhibur.
Dari penilaian dewan juri, berhasil meraih pemenang pada ajang yang pertama kalinya digelar ini juara I peserta nomor 06 dari Desa Baliuk, pemenang 2 peserta nomor 13 dari Kecamatan Marabahan, dan pemenang 3 diraih peserta nomor 10 dari Desa Penghulu, harapan I peserta nomor 09 dari Desa Sidomakmur, harapan 2 peserta nomor 02 dari Kelurahan Ulu Benteng, dan harapan 3 diraih nomor 11 dari Keluarga Marabahan.
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, mengatakan Lomba Tanglong Kapal Hias serta kegiatan bernuasa islami seperti Maulid Habsyi dan Fashion Show ini dilaksanakan selain untuk menggalang dan menjalin silaturahmi dalam rangka ukhuwah islamiyah juga diharapkan menjadi momentum lebih mensyiarkan agama Islam.
Bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini berjanji akan kembali melaksanakan Tour de Barito untuk ketiga kalinya pada Oktober mendatang semberi mempersilahkan masyarakat Batola berpartisipasi mengikuti.
Khusus lomba Fashion on the Street Noormiliyani mengusulkan agar dirubah istilahnya dengan menggunakan bahasa Bakumpai yaitu Saran Tewang Festival Fashion on the Street dalam arti Peragaan Pakaian di Pinggir Sungai.
"Ini bukan seperti Citayam Fashion Week, tapi karena kita untuk pertama kali maka kita belajar dulu. Sedangkan jenisnya pun bernuansa muslim,” ujarnya sembari berharap ke depan bisa berkembang yang disertai gelaran jualan aneka kelengkapan busana muslim dengan harga murah supaya masyarakat bisa membeli.
Seperti diketahui, untuk menyemarakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah, Disporbudpar menggelar Festival Muharram. Kegiatan yang dipusatkan di Siring Ulek Marabahan ini di antaranya berisi kegiatan Lomba Tanglong Kapal Hias, Lomba Habsyi, Fashion on the Street.
Terkait rangkaian Peringatan Tahun Baru Islam ini pula Pemkab Batola menggelar Tabligh Akbar, Minggu (31/7) malam, dengan menghadirkan Habib Jindan bin Novel bin Salim dari Tangerang, Banten. (prkpmd/jp).
