BREAKING NEWS

Senin, 15 Agustus 2022

Pemdes Tatah Mesjid Laksanakan Program PKTD Bersihkan Jalan Desa

ALALAK- Pemerintahan Desa Tatah Mesjid, Kecamatan Alalak, Batola laksanakan program padat karya tunai desa (PKTD) yang melibatkan masyarakat untuk melakukan pembersihan kawasan pinggiran jalan sampai bantaran sungai, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman. kegiatan berlangsung, Senin (15/8).

Warga pun di kerahkan untuk bersih-bersih kampung dengan melaksanakan pembersihan kawasan pinggiran jalan sampai bantaran sungai tersebut.

Puluhan warga Desa Tatah Mesjid masing-masing membawa alat pekerjaan. Seperti parang guna membersihkan kawasan pemukiman, khususnya pinggiran jalan dari semak belukar atau rumput liar.

Kades Tatah Mesjid, H Mery Apriansyah menjelaskan bahwa hari ini pihaknya melaksanakan PKTD yang merupakan program pemerintah untuk membangun desa dengan melibatkan masyarakat dan menumbuhkan rasa gotong royong.

"Untuk pembersihan hari ini dari ruas jalan sampai pinggiran sungai yang mencapai 2 KM lebih, yakni wilayah RT 11 sampai RT 16,” terangnya.

Kades menjelaskan, pembersihan jalan sampai pinggiran sungai ini merupakan kegiatan rutin tahunan bersama warga.

“Pembersihan kawasan perkampungan ini berasal dari Program Padat Karya Tunai Desa atau PKTD yang merupakan salah satu program prioritas yang dianggarkan dalam APBDes Tahun 2022 ini,”ucapnya.

Selain menggunakan Dana Desa untuk membangun desa agar lebih maju lagi. Kepala Desa Tatah Mesjid, H Meri Apriansyah juga benar-benar membuktikan baktinya terhadap Desa kelahirannya agar lebih maju dan sejajar dengan desa lainnya, meski menggunakan anggaran pribadinya dengan tidak segan-segan merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah.

"Yang semula memegang status desa tertinggal kini berubah jadi status desa berkembang, namun faktanya pembangunan desa hampir tidak terlihat bahkan seperti status semula dari Pemkab Batola,” tambahnya.

H Iyan panggilan akrabnya H Mery menambahkan jalan yang kini masih mengalami kerusakan, belum terealisasi perbaikan sama sekali ada perbaikan maupun perubahan dalam sisi pembangunan. Inilah yang menjadi beban bagi dirinya dalam memperjuangkan pembangunan desanya.

"Pemkab sempat ingin merubah status Desa Tatah Mesjid menjadi Desa Mandiri, namun desa tersebut sangat belum layak menjadi Desa Mandiri,"pungkasnya. (hru/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes