BREAKING NEWS

Rabu, 16 November 2022

Dua Srikandi Uniska MAAB Banjarmasin Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

BANJARMASIN- Sidang Terbuka Senat Uniska MAAB Banjarmasin dengan Upacara Pengukuhan Dua Guru Besar. Yaitu Prof. Dr. Hj Sulastini, SE, MSi, yang dalam pengukuhan ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul Perekonomian Indonesia Bangkit Bersama UMKM di Era Digital Industri 4.0. Sedangkan Prof. Dr. Dra. Hj Rahmi Widyanti, MSi, dengan orasi ilmiah berjudul Penerapan Spiritual Leadership Sebagai Model Kepemimpinan Dalam Organisasi Di Indonesia. 

Keduanya dikukuhkan Rektor Prof. Abdul Malik SPt MSi PhD, sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Uniska MAAB, Rabu (16/11).

Dalam orasinya Sulastini mengatakan, berbelanja online saat ini merupakan fenomena yang semakin menjadi kegiatan sehari-hari masyarakat. Fakta tersebut tidak boleh diabaikan organisasi atau UMKM manapun yang mencari pertumbuhan ekonomi dan keuntungan jangka panjang. 

Sulastini menyatakan, studi ini menunjukkan bahwa pemasaran online perlu dimasukkan kedalam aktivitas pemasaran sehari-hari UMKM, sehingga memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan penjualan mereka.

"Kedepannya saya sebagai Alumni dalam bidang ilmu saya UKM Manajemen, saya akan melihat potret sejauh mana UKM di era 4.0 ini," ungkap Sulastini, usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Uniska MAAB Banjarmasin.

Ditempat yang sama, Rahmi Widyanti, dalam orasi ilmiahnya mengatakan, kemajuan suatu organisasi, membutuhkan kepemimpinan yang luar biasa. 

Dikatakan dia, menjadi seorang pemimpin harus mampu menghadapi segala tantangan yang ada. Apalagi menurutnya, di era yang serba cepat berubah, semua memerlukan penyesuaian. 

Disebutkannya, Spiritual Leadership terdiri dari nilai-nilai, sikap dan perilaku yang diperlukan secara intrinsik untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain, menjadi pilihan sebagai model kepemimpinan di Indonesia.

"Dengan adanya pengukuhan hari ini, dapat menyemangati teman-teman yang sedang berjuang untuk meraih gelar Guru Besar. Bahwa tidak ada kata untuk patah semangat. Tapi terus untuk memperjuangkan meraih gelar terbesar itu dengan terus melakukan penelitian-penelitian yang berkualitas," ungkap Rahmi, usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Uniska MAAB Banjarmasin.

Sedangkan Pembina Yayasan Rahmi Tajuddin menyebutkan, dirinya merasa bangga karena dua Profesor yang dikukuhkan, keduanya adalah Kaum Perempuan dan diharapkan tahun depan akan ada lagi Profesor yang dikukuhkan.

"Kami merasa bangga dan Uniska bertambah lagi Profesornya dan mudah-mudahan juga kedepannya Profesor bertambah lagi. Mungkin dalam tahun ini. Dan Uniska sekarang menjadi Universitas is The Best," ungkap Rahmi.

Sementara itu, Rektor Uniska MAAB Banjarmasin, Prof. Abdul Malik, SPt., M.Si., Ph.D menyatakan, adanya guru-guru besar di Uniska, membuat Uniska lebih baik lagi. Dia berkeinginan, kedua Profesor yang dikukuhkan tersebut agar tidak berhenti di sini saja.

"Kami berharap nanti setiap tahun itu harapan kami ada pengukuhan-pengukuhan seperti ini. Sehingga Uniska kedepan itu akan lebih baik lagi, yang ditandai dengan banyaknya Guru Besar. Mudahan ilmunya Barokah. Tambah semangat untuk melakukan penelitian. Karena menjadi Guru Besar itu tidak berhenti. Justru menjadi Guru Besar itu akan tuntutan-tuntutan secara akademik," Rektor mengingatkan.

Acara pengukuhan juga diisi dengan sambutan dari Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr. Drs. Muhammad Akbar, M.Si.  Sedangkan sambutan Gubernur Kalsel yang dibacakan Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Husnul Hatimah, SH MH. (jun/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes