BREAKING NEWS

Rabu, 07 Desember 2022

Bupati Yulhaidir Buka Rakor DAD Sekaligus Sosialisasi Draf Perbup Stunting dan Gawi Bapakat

KUALA PEMBUANG- Bupati Seruyan, Yulhaidir membuka Rapat Koordinasi Dewan Adat Dayak (DAD), Damang, Kepala Adat, Mantir LED Adat, Sosialisasi Draft Perbup Stunting dan Penamaan RSUD Kuala Pembuang serta Launching Gawi Bapakat. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Tenis Indoor, Kuala Pembuang, Kamis (1/12).

Sebelum membuka rakor dan sosialisasi, Bupati Seruyan terlebih dahulu memimpin jalannya voting dalam pemelihan nama untuk RSUD Kuala Pembuang. 

Sebanyak 352 responden yang mengikuti voting kali ini terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Seruyan, Kepala Perangkat Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat (DAD, Damang, Mantir/Let se-Kabupaten Seruyan), Camat se-Kabupaten Seruyan, kepala desa lurah se-Kabupaten Seruyan dan BPD se-Kabupaten Seruyan. 

Alhasil, berdasarkan voting tersebut terpilih dr. Solihin sebagai nama RSUD yang ada di Kuala Pembuang dari beberapa nama yang diusulkan seperti Datu Samudin, H Muhammad Nur, Bahrudin B.A, dan dr. Solihin.

Rakor tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan menambah wawasan ruang lingkup kelembagaan adat kebiasaan-kebiasaan dan hukum adat di Kabupaten Seruyan pada khususnya. Sedangkan untuk sosialisasi draf Perbup stunting bertujuan untuk menambah wawasan tentang pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Seruyan.

Sementara Sosialisasi Gawi Bapakat sendiri untuk menambah wawasan tentang program Gawi Bapakat. Yaitu program pemberdayaan masyarakat desa berkelanjutan Gawi Bapakat yang dalam bahasa lokal berarti bekerja bersama-sama. 

Program Gawi Bapakat untuk mengajak semua masyarakat bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama yakni masyarakat Sejahtera serta alam dan lingkungan hidup tetap terjaga.

Dalam sambutanya, Bupati Yulhaidir mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling menghargai, saling menghormati supaya tercipta keharmonisan, menatap Kabupaten Seruyan yang semakin bermartabat dan maju kedepan.

Bupati mengharapkan agar visi misi Bapak Presiden tentang pengentasan dan penurunan stanting kedepannya bisa teratasi, sesuai peraturan presiden, yang diimplementasikan dalam aksi.

Sementara untuk sosialisasi draf Peraturan Bupati tentang kewenangan desa /kelurahan tentang percepatan dan penurunan stanting, Bupati Yulhaidir mengajak seluruh komponen kelembagaan adat di Kabupaten Seruyan, mulai dari Dewan Adat Dayak (DAD), Damang, Kepala Adat dan Mantir Adat untuk terus menjalin persatuan dan kekompakan dalam membangun Kabupaten Seruyan, termasuk diantaranya tetap waspada pandemi COVID-19.

"Selain itu, juga mengentaskan kemiskinan, meningkatkan perekonomian dan menyukseskan program strategis nasional food estate dengan mempertimbangkan budaya kebiasaan hukum adat dan kearifan," demikian Yulhaidir. (gan/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes