BREAKING NEWS

Sabtu, 25 Februari 2023

Gerak Cepat, TNI, Polri dan Pemkab HSS Pantau Banjir Serta Berikan Bantuan Kemasyarakat

KANDANGAN- Cuaca ekstrim berupa hujan lebat yang disertai angin kencang telah melanda Kabupaten Hulu Sungai Selatan sejak tadi malam sekitar pukul 12.00 hingga pagi hari yang mengakibatkan meluapnya air sungai dan merendam rumah warga, Sabtu (25/2).

TNI khususnya Kodim 1003 HSS bersama Polri dan Pemerintah Daerah setempat dengan cepat dan sigap langsung turun kelapangan memantau daerah yang terdampak banjir, dengan laksanakan patroli gabungan bersama sama mendatangi beberapa wilayah. Diantaranya Kecamatan Kandangan, Angkinang, dan Telaga Langsat.

Dandim 1003 HSS, Letkol Inf Nurliwedie Nurdin Kanan, S.M.M.M, bersama Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, S.I.K memimpin anggota memberikan bantuan kepada pemerintah daerah guna mencegah terjadinya korban yang lebih besar. Sedangkan Bupati HSS, Drs. Achmad Fikry, M.AP melaksanakan pengecekan kewilayah kecamatan lainya yang terdampak.

Ditemui di lapangan Komandan Kodim 1003 HSS mengatakan, pihaknya setelah menerima laporan dari jajaran Koramil tentang adanya luapan air sungai akibat cuaca ekstrim hujan lebat yang disertai angin dan adanya pohon yang tumbang menimpa beberapa kendaraan yang melintas, langsung berikan perintah dan arahan kepada seluruh jajaran Babinsa untuk terjun langsung berikan bantuan kepada masyarakat dan memonitor wilayah binaan masing- masing.

"Seperti yang sedang di laksanakan saat ini melaksanakan patroli gabungan bersama Polres HSS untuk memantau wilayah yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kandangan, Angkinang dan Telaga Langsat, sehingga bisa dengan cepat mengambil keputusan berikan bantuan kepada pemerintah daerah guna menghindari korban yang lebih luas, seperti korban jiwa, material dan harta benda masyarakat," tuturnya
Dikatakannya, ada beberapa tempat seperti Kecamatan Telaga Langsat telah didirikan dapur umum guna memberikan berupa sembako dan nasi bungkus kepada masyarakat yang terparah terdampak banjir lebih tepatnya di Desa Lok Binuang.

"Hal inilah yang dilaksanakan sebagai bentuk upaya nyata dalam memberikan bantuan terhadap pemerintah daerah mengatasi segala permasalahan diantaranya mengatasi bencana banjir, sesuai dengan tugas pokok sebagai aparat territorial," ucapnya lagi.

Dijelaskannya, untuk posko bencana berupa tempat pengungsian sudah disiapkan di beberapa tempat, namun untuk masyarakat belum ada yang di evakuasi. Pasalnya, air yang merendam pemukiman masyarakat masih relatif aman dan masih bisa di atasi masyarakat, sehingga tidak perlu meninggalkan rumah masing- masing.

"Semoga hujan lebat tidak akan terjadi lagi dibeberapa waktu kedepan sehingga tidak ada terjadinya banjir susulan maupun kiriman dari pegunungan meratus, dan bencana ini tidak berpengaruh kepada sektor perekonomian dan di himbau kepada masyarakat terutama yang berada di bantaran aliran sungai agar selalu waspada apabila terjadi banjir susulan," tandasnya. (ari/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes