BREAKING NEWS

Kamis, 16 Februari 2023

Semangat Isra Mi'raj Ciptakan Generasi Muda Islami yang Tangguh

PURUK CAHU- Seperti tahun-tahun sebelumnya di penjuru dunia, seluruh umat Islam memperingati peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan berbagai caranya. Seperti halnya Kamis (16/2) acara Isra Mi'raj juga diadakan di Masjid Muddatsir Rahman. 

Peringatan Isra Mi’raj itu berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para siswa-siswi serta guru dan para undangan yang hadir.

Untuk tausiyah, pihak panitia menghadirkan Habib Musthofa Bin Sholeh Al-Haddar dari Martapura.

Dalam ceramahnya, Habib Musthofa menceritakan tentang perjalanan malam Rasulullah SAW saat Isra Mi’raj. 

"Pada intinya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Walaupun secara logika sangat sulit diterima, dan ini menunjukkan bahwa betapa agungnya sang maha pencipta Allah SWT," ujarnya.

Ali Muttaqin, S.Pd. I, M.Pd, selaku ketua panitia peringatan Isra Mi'raj mengatakan, banyak hikmah dan pelajaran yang bisa di petik dari peristiwa Isra Mi'raj ini. 

"Dengan peringatan Isra Mi'raj ini di harapkan para siswa-siswi dapat menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan. Sesuai Semboyan kita "Madrasah Hebat Madrasah Bermartabat," ujarnya.

Ali juga mengharapkan, dengan kegiatan ini akan lahir siswa-siswi madrasah yang punya kontribusi luar biasa terhadap bangsa dan negara.

"Selain itu, juga diharapkan dapat mencetak generasi yang tangguh, berakhlak mulia yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan zaman," harapnya.
Ali menyebut, dalam acara kali ini melibatkan 4 sekolah madrasah. Yakni MIS Karya Pembangunan, MTs Karya Pembangunan, MAN 1 Murung Raya, dan MTsN 1 Murung Raya, serta pondok pesantren Karya Pembangunan. 

Ali menuturkan, bahwa acara seperti ini di selenggarakannya setiap tahun, tetapi untuk tahun ini adalah perdana diadakan secara bersama-sama, karena biasanya diadakan masing-masing lembaga pendidikan. 

"Hal ini sendiri di inisiasi oleh Kepala Kantor Kemenag Mura, yang mana beliau (Kekankemenag) sebagai ketua yayasan, dan juga karena membawahi madrasah dan pondok pesantren, sehingga bisa di satukan," demikian Ali. (maya/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes