Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan melalui Wakapolresta, AKBP Sabana Atmojo mengatakan, salah satu faktor masih ramainya kendaraan yang keluyuran di Banjarmasin, adalah masih buka dan beroperasi sebagian besar pertokoan dan perkantoran di Banjarmasin.
"Hampir sebagian besar warga bukan ber-KTP Banjarmasin yang masuk Banjarmasin, beralasan karena ingin bekerja. Itu dibuktikan dari surat rekomendasi yang mereka bawa," ujar Wakapolresta Banjarmasin usai menggelar pemeriksaan di pintu masuk Pos PSBB KM 6 Banjarmasin, Selasa, 5 Mei 2020.
Selain beralasan untuk bekerja, lanjut Wakapolresta, sebagian juga ada yang mengaku ingin berbelanja ke beberapa pasar besar yang ada di kota Banjarmasin, untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau kebutuhan toko miliknya.
"Kalau ingin lihat PSBB sebenarnya, ya lihat kondisi malam hari, pasti sepi. Silahkan bandingkan saat warga tidak bekerja, dan bandingkan dengan sebelum masa PSBB. Kalau siang pasti ramai selama toko dan perkantoran masih buka," jelasnya. Ia memastikan, hampir tidak ada lagi warga yang nongkrong di cafe-cafe atau berkumpul di malam hari, selama PSBB berlangsung.
Ditanya terkait apakah masih banyak pelanggaran yang dilakukan pengendara terkait aturan PSBB, Sabana mengatakan, sudah sangat sedikit yang ditemukan.
Rata-rata masyarakat sudah sangat memahami tentang penggunaan masker saat berkendara serta pembatasan duduk dan jumlah penumpang mobil yang diizinkan pada masa PSBB.
"Pemeriksaan pagi hari ini, kita tidak menemukan lagi adanya pengendara yang tidak mengenakan masker," pungkasnya.(hms/jp).
