TAMIANG LAYANG - Ir. Riza Rahmadi, Kepala Dinas Pertanian Barito Timur mengharapkan petani maupun peternak di daerah setempat dapat memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang digulirkan oleh pemerintah melalui bank milik pemerintah.
Harapan tersebut disampaikan Riza saat menyampaikan materi dalam Webinar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Sabtu, (29/08/2020).
"Saat ini kendala utama pemberdayaan petani dan peternak adalah masalah permodalan terutama saat pandemi covid-19, karena itu kita mendorong petani maupun peternak memanfaatkan KUR untuk mendapat pinjaman modal dengan bunga yang rendah," ucap Riza.
Menurutnya, pada tahun 2020 ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi KUR sebesar Rp119 miliar, sedangkan yang sudah diserap oleh petani di Barito Timur sebesar Rp5,1 miliar.
"Dari nilai itu, yang diserap melalui Bank BRI Rp4 miliar dan melalui Bank Mandiri Rp 1,1 miliar, dari total debitur yang mendapat pinjaman modal melalui KUR sebanyak 180 orang, semua dari bidang usaha tanaman pangan dan hortikultura," kata Riza.
Riza menjelaskan, hingga saat ini masih sedikit pelaku usaha di bidang peternakan yang memanfaatkan KUR untuk mengembangkan usahanya.
Ia menilai, budidaya ayam petelur adalah salah satu peluang usaha yang cukup bagus untuk dikembangkan, karena itu dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan KUR untuk menggarap peluang tersebut.
"Total populasi ternak ayam petelur yang dikembangkan Pemerintah Desa di Barito Timur mencapai 27.474 ekor, dan masyarakat juga dapat menggarap peluang ini karena dari hasil analisis usaha tani jenis usaha ini cukup menguntungkan," paparnya.
Riza mengatakan, dengan populasi ternak ayam petelur 200 ekor, peternak dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp2.275.000 saat ayam mulai berproduksi 85 persen.
"Kita dari Dinas Pertanian siap mendampingi masyarakat Barito Timur yang ingin mengembangkan usaha tersebut," jelas Riza. (zi/jp).