TAMIANG LAYANG - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Barito Timur, Barnusa, menegaskan bahwa pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus merupakan inisiatif bersama antara pemerintah desa dan masyarakat setempat. 

"BUMDes dibentuk bukan sekedar karena ikut-ikutan, karena kalau cuma ikut-ikutan nanti bisa mati suri atau gulung tikar," ucap Barnusa di Tamiang Layang, Rabu (09/09/2020).

Dengan inisiatif bersama tersebut, kata Barnusa, maka akan dirumuskan jenis usaha yang relevan untuk digarap oleh BUMDes.

"Jenis usaha harus menyesuaikan potensi ekonomi di desa seperti pertanian, peternakan, wisata atau perdagangan serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa, karena itu tujuan pendirian BUMDes adalah untuk mensejahterakan masyarakat desa," jelasnya.

Barnusa juga mengingatkan, pada saat pendirian BUMDes harus memperhatikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola BUMDes tersebut.

"SDM merupakan kunci untuk bisa mengembangkan atau memajukan BUMDes jadi harus orang-orang yang memang mampu dan memiliki sikap yang baik," ucapnya.

Selain itu, lanjut Barnusa, SDM pengelola BUMDes dipersiapkan dengan diikutkan pelatihan.

Dia juga memastikan bahwa DPMD telah menyiapkan rambu-rambu yang menjadi patokan bagi pemerintah desa dalam pendirian BUMDes.

"Jadi dalam perencanaan pendirian BUMDes harus memperhatikan juga pengelolaan keuangan pemerintah desa sehat atau tidak, karena syarat penyertaan modal 51 persen berasal dari pemerintah desa dan 49 persen dari masyarakat," tandas Barnusa. (zi/l/jp).