BREAKING NEWS

Rabu, 09 September 2020

Viral Video Petugas Jembatan Timbang Pasar Panas Hadang Truk Tanpa Mengenakan Helm

TAMIANG LAYANG - Sebuah postingan video berdurasi 29 detik viral di media sosial. Isi video tersebut berupa rekaman protes sopir truk kepada petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Pasar Panas yang mengejar dan menghadang truk secara mendadak dan tidak mengenakan helm.

Dalam postingan videonya di Facebook, sang sopir yang menggunakan akun dengan nama Rahman Target menulis: "Talalu banar...memotong kejalan

Ke'untungan kada barat muatannya. Jakanya barat muatannya.. kada harapan sanggup lagi rim.. bapastian sdh taranjah.. antara 2 haja lagi munnya kada mati.. bapatah patah awak.."

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPPKB Pasar Panas, Akhiriansyah, saat dimintai penjelasan terkait video viral yang diposting tanggal (08/09/2020) malam  tersebut, menjelaskan bahwa setiap angkutan barang wajib masuk jembatan timbang.

"Mungkin karena tidak masuk itu akhirnya petugas mengejar dan menghadang truk tersebut," kata Akhiriansyah kepada jurnalispost.online, di kantornya, Rabu (09/09/2020).

Dia meyakini, bahwa sopir truk tersebut melakukan kesalahan sehingga menghindari jembatan timbang. 

Menurutnya, pada radius 500 meter dari jembatan timbang sudah terpasang rambu yang mewajibkan angkutan barang untuk masuk jembatan timbang, sehingga tidak ada alasan untuk tidak melewati jembatan timbang.

"Saya yakin dia pasti salah paling gak kir-nya mati makanya dia menghindar," paparnya.

Lanjutnya, sekalipun surat-surat kendaraannya lengkap, sopir tersebut dapat saya jadi kena kan tilang karena melanggar rambu yakni kewajiban untuk masuk jembatan timbang.

Terkait petugas yang melakukan pengejaran menggunakan sepeda motor serta mengabaikan keselamatan dengan tidak mengenakan helm, Akhiriansyah mengakui bahwa itu sesuatu yang salah dan membahayakan keselamatan petugas tersebut.

"Selaku kepala disini saya melarang mengejar, ketimbang saat mengejar mengabaikan keselamatan, dan setiap rapat sudah saya imbau mereka," tegasnya.

Dia juga mengakui, bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan petugas mengejar angkutan barang yang tidak mampir ke jembatan timbang, dan juga tidak ada aturan yang melarang hal tersebut.

"Kalau dibilang salah ya salah tapi mungkin niatnya itu tadi, karena sopir tidak mematuhi kewajiban masuk jembatan timbang atau melanggar rambu," tambahnya.

Menurutnya, selama ini dia selalu mengimbau pegawai yang dipimpinnya, agar saat bertugas selalu mengenakan seragam dan melengkapi diri dengan identitas serta mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor.

Akhiriansyah juga berencana mengadakan rapat lagi dengan seluruh pagar di jembatan timbang pasar panas untuk membahas masalah tersebut.

"Orang kadang dikasih tahu tapi seminggu kemudian lupa," kata Akhiriansyah.

Sementara itu, sopir truk pemilik akun Facebook Rahman Target yang dihubungi via messenger, hingga berita ini diturunkan belum bisa memberikan penjelasan. (zi/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes