PALANGKA RAYA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI) Kalteng Antonius Kristiano mengatakan, pihaknya telah melantik tiga Pengurus DPC-PPKHI Kalteng pada Sabtu malam, 03 Oktober 2020 di Kapuas oleh Dewan Pembina PPKHI Pusat, Dheky Wijaya.
Tiga Pengurus DPC yang dilantik, yakni DPC Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Barsel. Menurut Antonius, para Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang telah dilantik merupakan Advokat handal dan pilihan yang telah melalui seleksi ketat dari DPD - PPKHI Kalteng.
Antonius menyebut Lodewik Christopel Iban, Ketua DPC Kapuas merupakan Tokoh di daerah itu dan disegani. Lalu, di Pulang Pisau Ketuanya Erwin Pardede, merupakan Ketua DPC-PPKHI termuda di Kalteng.
"Sedangkan Ketua DPC Barsel Yohanes Surya Negara, berlatar belakang Jurnalis Senior di salah satu Media terkemuka di Kalteng," kata Antonius, Senin 05 Oktober 2020 di Palangka Raya.
Namun demikian imbuh Antonius, yang terpenting Ketua DPC yang baru dilantik adalah mereka advokat--advokat yang mampu menjadi Ketua di daerah untuk memajukan oragnisasi advokat kedepannya.
Hingga saat ini kata Antonius, di Kalteng sudah terbentuk semua DPC-PPKHI dari 13 Kabupaten dan satu Kota di Kalteng. Beber Antonius, secara keseluruhan lebih dari seratus advokat yang tergabung di PPKHI Kalteng.
"Dalam waktu dekat, DPD-PPKHI Kalteng akan membuka kembali PKPA, untuk saat ini sudah ada 23 orang yang mendaftarkan diri untuk mengikuti PKPA," beber Antonius.
Di tempat yang sama, Ketua DPC - PPKHI Kabupaten Barsel, Yohanes Surya Negara akan memulai langkah awal dengan membenahi kantor DPC di Buntok terlebih dahulu.
Kemudian pihaknya akan berkirim surat kepada Lembaga Penegak Hukum dan audensi dengan instansi pemerintah agar kehadiran DPC Barsel diketahui oleh masyarakat.
"Kami akan membantu masyarakat dalam penegakan hukum untuk mencari keadilan, karena masyarakat ada yang belum mengerti kemana mereka mengadu apabila tersandung dengan masalah hukum, maka kita akan hadir untuk membantu," Pungkas Yohanes. (emca/jp)
