BARABAI - Pemerintah daerah bersama TNI-Polri di Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar apel kesiapan dalam mengantisipasi keamanan pergantian tahun di lapangan Dwi Warna, Barabai, Rabu (30/12/2020) siang.
Apel tersebut dipimpin Bupati Hulu Sungai Tengah, H A Chairansyah, didampingi Kapolres Hulu Sungai Tengah, Kodim 1002/Barabai, Danyon 621 Manuntung, dan dihadiri unsur forkompinda lainnya.
Pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut diikuti oleh anggota Polres Hulu Sungai Tengah, Kodim 1002/Barabai, Batalion 621 Manuntung, Satpol PP, BPBD serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Hulu Sungai Tengah, Drs H A Chairansyah, menyampaikan bahwa pengamanan yang akan dilakukan pada pergantian tahun ini bukan hanya terhadap keamanan kepada masyarakat saja, akan tetapi juga pengamanan untuk menekan covid-19 agar tidak terlalu berkembang dengan adanya pergantian tahun.
"Selama 4 tahun ini, setiap pergantian tahun kita selalu melaksanakan sholawatan, karena adanya pandemi corona virus atau covid-19, maka pergantian tahun ini tidak dilaksanakan dan kita dirumah saja," ujar Bupati.
Dikatakan Bupati, bahwa saat ini secara nasional angka covid-19 mengalami kenaikan, khususnya di kabupaten Hulu Sungai Tengah sudah mencapai angka 750 orang yang terpapar covid-19, dan meninggal 62 orang.
Bupati menghimbau, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah agar malam pergantian tahun ini dirumah saja, membaca sholawat dan berdoa bagi keselamatan kita bersama untuk terhindar dari covid-19.
"Kepada para remaja juga diingatkan agar tidak bersantai-santai di cafe, dan menyambut libur, juga diingatkan dan dihimbau agar tidak bepergian, dan berdiam dirumah saja," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Danang Widaryanto SIK, menambahkan bahwa apel yang dilaksanakan ini bertujuan untuk sama-sama ingin mengunggah kesadaran masyarakat sehubungan besok kita akan bertemu dengan malam pergantian tahun," ujarnya.
Lanjutnya, dimana pada umumnya, seperti malam pergantian tahun-tahun sebelumnya, pergantian tahun ini diwarnai dengan ingar bingar perayaan-perayaan dan pesta-pesta.
"Pada pergantian tahun ini, keadaan berbalik 180 derajat dari tahun-tahun sebelumnya, karena kita dihadapkan dengan adanya wabah virus corona atau covid-19. Dimana, juga akhir-akhir ini kasus covid-19 meningkat dan yang meninggal juga sudah ada," katanya.
Dikatakan dia, jadi kita perlu gugah kesadaran masyarakat, terkhusus lagi kita semua mendukung kebijakan pemerintah baik nasional maupun daerah, seperti halnya bupati sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan menerbitkan Perbup terkait penanganan covid-19, yang mana tujuannya hanya untuk demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Sebagai abdi negara tentunya kita mempunyai tugas dan kewajiban untuk memelihara tatanan bernegara dan bermasyarakat yang semakin baik.
"Bernegara artinya adanya peraturan, kebijakan dan itu harus diikuti. Adapun bermasyarakat yang baik adalah melindungi sesama masyarakat dalam konteks malam pergantian tahun baru yakni melindungi masyarakat dari tertular covid-19," pungkasnya. (hen/jp).