![]() |
| Bupati Balangan, Ansharuddin |
PARINGIN – Seperti diketahui hampir satu tahun sekolah di
Indonesia sudah tutup dan proses belajar mengajar pun dilangsungkan dari rumah
secara online.
Bupati Balangan, Ansharuddin saat ditemui seusai acara Konferensi
PGRI Kabupaten Balangan, mengkonfirmasikan tentang wacana pemerintah daerah kembali
membuka sekolah tatap muka pada awal tahun 2021.
Dia menjelaskan, Januari pembelajaran tatap muka sudah kembali
dibuka, tetapi dengan syarat harus menerapkan protocol kesehatan dan system belajarnya
pun full tidak ada istirahat.
"Artinya begitu anak masuk kedalam ruangan belajar,
selama dua jam setelah selesai langsung pulang.Itu keinginan pemerintah,”
jelasnya.
![]() |
| Plt Kadis Pendidikan Balangan AbdulBasit saat wawancara dengan Pimred Jurnalis Post Mahliandi |
Lanjutnya, bahwa beberapa waktu lalu ada permintaan dari Dinas
Pendidikan setempat tentang adanya permintaan dari para orang tua murid,
pengawas, serta murid-murid kalau mereka sudah bosan mengikuti pembelajaran
online.
Selama ini kalau ada sinyal bisa melakukan pembelajaran
online, tetapi untuk di daerah pedalaman tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Oleh karena itu, kami mengambil kebijakan mengingat di
Kabupaten Balangan sekarang sudah zona hijau, jadi dari sekian ribu masyarakat
yang terpapar dan semuanya sudah hampir sembuh, tinggal 8 orang saja lagi yang
dirawat,” ucapnya.
Diketahui bersama, pada semester genap tahun ajaran
2020/2021, Menteri Pendidikandan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah
boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka, akan tetapi tidak wajib dan harus memenuhi
segala syarat yang berlaku.
![]() |
| Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Balangan Abdul Basit |
Selain itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan
Abdul Basit ketika ditemui Jurnalis Post diruang kerjanya mengatakan dengan
adanya SK 4 Menteri tentang pembelajaran tatap muka di sekolah, maka Dinas Pendidikan
Kabupaten Balangan sangat mendukung dan merespon dengan baik, yaitu pihaknya
melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan ternyata hampir 80 persen pihak
sekolah yang siap melaksanakan sekolah tatap muka.
“Karena selama ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan Balangan
Abdul Basit, menjelaskan tentang pembelajaran lewat online banyak dikeluhkan
oleh orang tua dan murid, selain tingkat SDM orang tua dan juga jaringan yang
kurang mendukung untuk anak belajar secara online,”ucapnya.
Maka dari itu pembelajaran tatap muka tergantung dari
masing-masing sekolah yang siap dan tidaknya melaksanakan, karena kami dari
Dinas Pendidikan siap mendukung dan merekomindasikan ke pihak sekolah yang akan
melaksanakan pembelajaran tatap muka asalkan mematuhi tentang protocol kesehatan,
sehingga nantinya belajarnya aman dan nyaman, terhindar dari wabah penyakit
Covid-19.
Dia juga menambahkan dari data yang ada sesuai dengan
hasil monitoring dan evaluasi dilapangan, ada 80 persen sekolah yang siap
melakukan pembelajaran tatap muka, dengan memenuhi ketentuan dari protocol
kesehatan, yaitu pakai masker, menyiapkan tempat pencucian tangan, dan jumlah
siswa pun dibatasi, hanya sepertiga dari jumlah siswa, dengan jam pelajaran
secara bergantian, pungkas Basit. (yet/ali/jp)


