BANJARMASIN- Bencana banjir yang hampir tiap tahun melanda Kabupaten Hulu Sungai Utara mendapat perhatian dari Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada kunjungan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (11/1) kemarin, dalam rangka monitoring kesiapan dalam menghadapi musibah banjir.Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel, H Syahdillah, mengatakan perlunya koordinasi antar pemerintah kabupaten dalam menanggulangi permasalahan tersebut.
Menurutnya, di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara terdapat pertemuan antara 2 sungai besar yaitu sungai yang berada di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, sehingga walaupun curah hujan rendah di Kabupaten Hulu Sungai Utara, akan tetapi jika meningkat ketinggian air sungai di 2 kabupaten tersebut maka akan berpengaruh pada wilayah Kabupaten HSU.
"Sebagaimana kita ketahui wilayah HSU merupakan pertemuan 2 sungai besar di Tabalong dan Balangan, sehingga juga berpengaruh terhadap ketinggian air di HSU, untuk itu perlu adanya koordinasi antar 3 pemerintah daerah tersebut, untuk itu kita akan mendorong lemerintah provinsi melalui BPBD provinsi untuk bersama-sama menyelesaikan hal ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten HSU, Drs Sugeng Riyadi, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Hulu Sungai Utara dilihat dari pola tahun-tahun sebelumnya, minimal ada 2 kali pertahun dilanda banjir, yang mana ancamannya sampai akhir bulan februari."Belajar dari tahun tahun yang lalu ancamannya sampai akhir februari,” jelasnya. (dnr/mah/jp).


















