BATOLA- Dimasa pandemi covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia, penerimaan pajak di Unit Penerimaan Pendapatan Daerah (UPPD) Marabahan ditahun 2020 mengalami penurunan, hasilnya target yang ditetapkan pemerintah tidak dapat tercapai dengan baik. Penurunan ini disebabkan oleh kemampuan membayar masyarakat berkurang diakibatkan oleh perekonomian yang tidak stabil.
Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan berinisiatif melakukan monitoring dan evaluasi terkait realisasi pendapatan daerah serta pelaksanaan kegiatan kesamsatan yang saat ini tengah berjalan, Jum’at (12/3).
Wakil Ketua Komisi II Hj. Dewi Damayanti Said, SE, MM yang memimpin pertemuan kali ini dalam sambutannya mengatakan, Komisi II menilai perlunya perhatian serius kepada UPPD yang merupakan ujung tombak dalam penerimaan pendapatan daerah.
"Semoga pertemuan kali ini dapat menghasilkan suatu manfaat yang besar, serta berkontribusi terhadap pembangunan di sektor perekonomian di Kalimantan Selatan," ucapnya.
Ditemui diakhir acara, Anggota Komisi II H. Harianto, SE merasa optimis realisasi penerimaan pajak di UPPD Marabahan mengalami peningkatan di tahun 2021 ini.
"Setelah mendengar penjelasan Kepala UPPD Marabahan Faisal Rumarsih mengenai program “samsat jemput bola” yang berinisiatif menemui masyarakat langsung untuk mengatasi penurunan pendapatan di tahun yang lalu. (fh/li/jp).
