BARABAI- Anggota Koramil 1002-07/Pagat bersama Puskesmas Batu Benawa dan Mahasiswa Universitas Sari Mulia melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di Desa Baru-Waki, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jum'at (19/03).
Kepala Puskesmas Batu Benawa Rudiansyah S.Kep menyampaikan, bahwa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini dilakukan di salah satu lokasi terdampak banjir yaitu Desa Waki-Baru.
Ia menuturkan, PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus yaitu, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Kemudian, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, dan toren air.
"Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah," tuturnya.
Tambahnya, terkait Plus-nya yaitu, kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida atau lebih dikenal dengan bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
"Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk," ujarnya.
Sementara Danramil 100-7/Pagat Kapten Inf Andi Tiro melalui Bati Tuud Sertu Nasrul Ekoni menambahkan, bahwa kegiatan pemberantasan sarung nyamuk ini sangat baik sekali dilakukan di lokasi terdampak banjir.
Karena menurutnya, dilokasi terdampak banjir ini masih banyak sampah yang menumpuk, sehingga kalau tidak dibersihkan dapat menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
"Kami berharap kepada warga masyarakat Desa Baru agar dapat menjaga kebersihan lingkungan, sebagai upaya terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ataupun penyakit lain," ujarnya. (hen/jp).
