TAMIANG LAYANG- Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Barito Timur menerima kunjungan kerja dari Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (08/03/2021).
Rombongan Komisi III DPRD Provinsi Kalsel tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas PUPRPERKIM Kabupaten Barito Timur, Yumail Paladuk.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Kepala Dinas PUPRPERKIM ini, juga turut dihadiri oleh Kabid Cipta Karya, Bunyamin.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Barito Timur, Yumail Paladuk mengungkapkan, bahwa kunjungan yang dilaksanakan Komisi III DPRD Kalimantan Selatan ini terkait pembangunan gapura perbatasan agar ada sinkronisasi dalam persepsi yang megah dan menunjukkan identitas wilayah.
"Gapura dimaksud adalah yang berada di perbatasan Barito Timur, Kalteng dan Tabalong, Kalsel di wilayah Pasar Panas," ujarnya.
"Nantinya agar ada sinkronisasi dalam pembangunan Gapura, namun dengan menunjukkan ciri khas masing-masing wilayah,” sambungnya.
Jumail menerangkan, bahwa wilayah perbatasan yang memasuki Barito Timur, ada beberapa ciri khas yakni rumah adat, perkantoran, dan bundaran.
"Hal itulah yang membuat DPRD Kalsel mendorong pembangunan serupa di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kalteng, khususnya di Kabupaten Barito Timur," ujarnya.
Jumail mengatakan, bahwa rencana pembangunan gapura perbatasan yang diusulkan DPRD Kalsel ini akan pihaknya sampaikan ke Pemprov Kalteng.
"Kedepan, kami berharap pembangunan gerbang perbatasan ini dibangun satu pintu saja, dengan hanya ada perbedaan ornamen ciri-ciri khas untuk masing-masing wilayah," harapnya.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel Sahrujani mengatakan, bahwa kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka peninjauan infrastruktur diperbatasan, secara khusus meninjau infrastruktur gapura perbatasan antara wilayah Kalsel dan Kalteng.
"Peninjauan kami hari terkait infrastruktur gapura perbatasan antara Tabalong, Kalsel dan Bartim, Kalteng yang terletak di wilayah Pasar Panas. Kemudian, dilanjutkan berkoordinasi dengan Dinas PUPRPERKIM Bartim untuk berdiskusi dan membahasnya,” ucap Sahrujani.
Ia berharap, dari hasil pembahasan tadi dapat tercipta kolaborasi pembangunan satu gapura perbatasan yang mencerminkan ciri khas dua wilayah.
"Hal ini supaya tercipta pembangunan gapura perbatasan yang megah dan mengidentitaskan bahwa Kalteng dan Kalsel bersaudara,” ujarnya.
"Hasil diskusi dan pembahasan terkait gapura perbatasan akan kami sampaikan ke Dinas PUPR Kalsel. Sebaliknya, kami berharap Dinas PUPRPERKIM Bartim juga menyampaikan ke Dinas PUPR Kalteng," tandasnya. (zi/jp).
