BREAKING NEWS

Senin, 05 April 2021

TMMD ke 110, Menembus Batas Membangun Negeri

KALIMANTAN SELATAN- Selama lebih kurang 1 bulan pelaksanaan kegiatan TMMD ke 110 yang dilaksanakan di Kodim 1008/Tanjung, akhirnya selesai.

Dalam kegiatan TMMD tersebut, seluruh sasaran fisik dan non fisik Program Tentara Manunggal Membangun Desa ke-110 Kodim 1008/Tanjung mencapai 100 persen.

Hal ini merupakan bentuk kerjasama antar instansi TNI, Pemerintah daerah, Polri dan instansi terkait lainnya dalam percepatan pembangunan desa tertinggal/terisolir.

Kegiatan TMMD ke 110 Kodim 1008/Tanjung dilaksanakan di Desa Lok Batu, yang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

Desa Lok Batu merupakan desa yang tertinggal/terisolasi diantara desa-desa lain yang ada di Kabupaten Tabalong. Desa ini tidak memiliki akses tersendiri ke jalan raya, apabila masyarakat ingin keluar ke jalan raya harus berputar melewati Desa Masingai ll dan Desa Masingai l Kecamatan Upau sejauh 9.5 Km, atau melewati jalan Desa Kasio Kecamatan Murung Pudak sejauh 13 Km.

Sedangkan desa terdekat yang berada di poros jalan utama adalah desa Kembang Kuning yang berjarak sejauh 3,5 Km. Sedangkan jarak dari ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan atau Kota Banjarmasin ke desa Lok Batu sejauh kurang lebih 266 Km dengan jarak tempuh sekitar 8 jam.

Secara Geografis, Desa Lok Batu merupakan salah satu dari 13 desa di Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, dengan luas wilayah 80.643 ha.

Disebelah utara berbatasan dengan desa Masingai ll Kecamatan Upau, sebelah selatan Desa Kasio Kecamatan Murung Pudak, sebelah timur Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten tetangga yaitu, Kabupaten Balangan.

Adapun jumlah penduduk Desa Lok Batu berjumlah 1.150 jiwa dengan mata pencaharian penduduk mayoritas adalah petani karet, menganut agama mayoritas islam, penduduk suku banjar dan sebagian suku campuran/heterogen.

Sasaran fisik TMMD ke 110 di Kodim 1008/Tanjung berupa pembuatan badan jalan dengan panjang 3.400 meter kali 7 meter, saluran air sisi kanan dan kiri jalan (Drainase) 3.400 meter kali 0.5 meter,  pembuatan 3 buah jembatan box dengan ukuran 6,4 meter kali 7 meter, ukuran 2,5 meter kali 7 meter dan 2 meter kali 7 meter.

Tujuan pembuatan jalan tersebut guna untuk membuka akses jalan Desa Lok Batu menuju poros jalan utama Desa Kembang Kuning. Sehingga jarak tempuh menuju jalan utama lebih dekat, memudahkan pendistribusian hasil dari petani karet, meningkatkan perekonomian masyarakat dan paling utama Desa Lok Batu akan lebih maju dan tidak terisolir.

Selain itu, sasaran tambahan fisik berupa rehap rumah tidak layak huni berjumlah 2 unit, yakni milik Siti Ramah (60), dan Herpi (38) yang keduanya merupakan warga Desa Kok Batu. Kemudian pembuatan pos kamling 2 unit dan pembuatan pagar masjid Darul Hudha 41 meter.

Lokasi TMMD itu berdasarkan usulan dari masyarakat kepada Pemda Kabupaten Tabalong agar dibuat jalan tembus dari Desa Lok Batu menuju jalan yang dapat terhubung ke Desa Kembang Kuning sejauh 3.4 km, dan guna membuka akses dari Desa Lok Batu menuju poros jalan raya. Sehingga dapat meningkatkan roda ekonomi masyarakat setempat serta tidak lagi menjadi desa tertinggal atau terisolir melalui kegiatan TMMD ke 110.

Selain sasaran fisik, juga terdapat sasaran tambahan berupa non fisik, diantaranya penyuluhan Wasbang dan bela negara, penyuluhan penanggulangan bencana oleh BPBD, penyuluhan pertanian dari Dinas Pertanian.

Selanjutnya, penyuluhan Kamtibmas, Narkoba dan Tiblantas oleh Polres Tabalong, penyuluhan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, Sosialisasi Rekrutmen TNI, kegiatan Baksos berupa pengobatan gratis, donor darah, pelayanan KB, Bazar, Sembako murah, dan juga adanya perpustakaan keliling dari dinas kearsipan.

Tujuan dilaksanakannya sasaran non fisik untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa, masyarakat dapat mengantisipasi dan mengambil langkah bilamana terjadi bencana, masyarakat lebih memahami cara pengolahan tanah dan pemilihan bibit guna meningkatkan hasil pertanian/kebun dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati hukum dan lalulintas serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya program KB.

Selain itu, juga untuk meningkatkan animo masyarakat untuk mendaftar masuk TNI dan meringankan beban masyarakat di saat pandemi Covid-19 melalui kegiatan Baksos serta guna untuk menumbuhkan minat baca anak-anak masyarakat desa Lok Batu ditengah-tengah Pandemi Covid-19.

Pelaksanaan TMMD dimulai pada minggu pertama sampai dengan minggu ke empat Maret 2021, dengan harapan kegiatan TMMD ke-110 diwilayah Korem 101/Antasari Tahun 2021 dapat membantu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan khususnya Pemkab Tabalong, guna meningkatkan percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang ada didaerah tertinggal atau terisolasi.

Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah menyampaikan, bahwa pelaksanaan Program TMMD ke-110 yang telah dilaksanakan di wilayah Kodim 1008/Tanjung, untuk sasaran pembangunan fisik telah mencapai 100 persen.

"Para personel Satgas TMMD dan seluruh komponen masyarakat yang terlibat telah berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur pedesaan berupa pembuatan badan jalan, jembatan, dan gorong-gorong serta pembangunan fasilitas ibadah, sarana prasarana maupun fasilitas umum lainnya bagi masyarakat seperti pembuatan Poskamling dan lain-lain” ucap Danrem.

Lanjutnya, sementara untuk kegiatan non fisik, yang telah dilaksanakan melalui kerjasama dengan Aparat Pemerintah Daerah terkait dan Kepolisian Republik Indonesia, untuk dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai hal yang yang berkaitan dengan pemahaman bela negara, wawasan kebangsaan, Kamtibmas dan bahaya Narkoba.

"Untuk kegiatan non fisik lainnya berupa pemberian materi pengetahuan tentang  hukum, pertanian, dan bahaya faham radikalisme dan terorisme serta sosialisasi bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kata Danrem, dalam Pelaksanaan Program TMMD ke-110, juga dilakukan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni, kegiatan bakti sosial seperti donor darah, sosialisasi tentang Pos Binaan Terpadu (Posbindu), pembagian Sembako, Vaksinasi Covid-19 serta KB Kesehatan dan perpustakaan keliling. "Sebagai wujud komitmen TNI dalam mengatasi kesulitan rakyat dan upaya mensejahterakan kehidupan masyarakat terutama di daerah pedesaan dan perbatasan," tandasnya.

Bupati Tabalong Drs. Anang Syakhfiani menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong mengucapkan terimakasih kepada Satgas TMMD yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan kegiatan TMMD berupa pembuatan jalan, bedah rumah tidak layak huni, poskamling dan juga kegiatan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat.

"Sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar serta sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," ucapnya.

"Kedepan jalan ini akan ditingkatkan untuk pengerasan, melalui karya bhakti dan akan mengalokasikan anggaran untuk jalan ini, sehingga nantinya dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan aktifitas kegiatan sehari-hari," ujar bupati menambahkan.

Agisman, salah satu tokoh masyarakat Desa Lok Batu mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada TNI dan Satgas TMMD yang telah membuka jalan Desa Lok Batu yang selama ini terisolir.

"Karena apabila akan keluar daerah harus memutar ke desa lain dengan jarak yang sangat jauh, dengan adanya pembuatan jalan ini masyarakat akan lebih mudah dan lebih dekat apabila akan ke kecamatan maupun ke perkotaan, terutama mempermudah dalam membawa hasil panen baik karet maupun padi," ujarnya.

Sementara itu, Pjs. Paur Prod Penrem 101/Antasari Letda lnf Khairudin menjelaskan, selain sasaran fisik berupa pembuatan jalan, rehab Mushola, bedah rumah tidak layak huni dan Poskamling.

Tambahnya, kegiatan TMMD ke 110 juga dilaksanakan kegiatan non fisik berupa sosialisasi dan pembagian masker guna untuk mencegah Covid-19 yang saat ini masih belum berakhir.

"Kegiatan ini sangat penting dilakukan guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Tabalong, dan hal ini sesuai dengan perintah dari Pemerintah untuk melaksanakan pendisiplinan protokol kesehatan hingga ke tingkat mikro yaitu tingkat RT maupun RW," tandasnya. (qi/li/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes