BARABAI- Athaillah Hasbi, S. Sos, SH, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel dari Fraksi Golongan Karya, menyatakan bahwa tindakan tepat yang dilakukan Bupati Hulu Sungai Tengah melalui Plt. Kadis Pendidikan Hulu Sungai Tengah (HST), untuk menunda pembelajaran tatap muka (PTM).
"Karena kondisi saat ini mengkhawatirkan dan tidak boleh memaksakan. Selain itu, juga prinsif penyelenggaraan pendidikan adalah kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama," ungkap Athaillah Hasbi, kepada jurnalispost.online di Barabai, Sabtu (10/07/2021).
Menurutnya, dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan, harus mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi COVID-19 ini. Mengingat peningkatan kasus saat ini sangat beresiko besar pada anak dan guru.
Selain itu, Athaillah Hasbi, juga menilai kesehatan dan keselamatan guru serta siswa dapat terancam jika penyelenggaraan PTM terbatas dipaksakan, yang mana saat ini terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Ia juga menegaskan, sangat jelas dalam SKB 4 (empat) menteri mengenai panduan penyelenggaraan Pembelajaran Dimasa Pandemi COVID-19 harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
"Oleh karena itu, kami mengimbau dan berharap kepada orang tua siswa dan siswi dapat bersabar dan sepakat, bahwa penundaan PTM terbatas adalah pilihan yang terbaik demi menjaga kesehatan dan keselamatan para siswa dan siswi," imbuhnya.
Selain itu, Athaillah Hasbi, juga berharap para orang tua dapat terus berperan dalam mendampingi anak-anaknya selama pembelajaran jarak jauh.
Terkait uji coba dan pelaksanaan PTM terbatas, kata Athaillah Hasbi, dapat kembali dilakukan setelah terjadi penurunan atau melandainya kasus COVID-19 dan vaksinasi untuk para guru sudah selesai.
"Sehingga pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berasa aman bagi guru dan para siswa," tandasnya. (hen/jp).
