BREAKING NEWS

Selasa, 31 Agustus 2021

Kades Belandean Muara Hindari Wartawan

ALALAK- Sesuai surat pernyataan salah satu panitia penjaringan perangkat Desa Belandean Muara, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala Yasir menyatakan bahwa telah melaksanakan tugas sebagai Panitia Penjaringan Perangkat Desa sesuai jadwal yang telah diberikan oleh Panitia kecamatan Alalak.

Dari pengumuman, penjaringan, dan penyeleksian berkas sampai para peserta pada tahapan mengikuti tes perangkat desa, peserta yang seharusnya mengikuti seleksi sesuai berita acara Nomor: 03/Panitia/BM/2021 pada tanggal 04 Agustus 2021, yaitu sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh kabupaten tentang penetapan bakal calon yang memenuhi persyaratan administrasi dan yang akan mengikuti seleksi penyaringan. Pada berita acara tersebut, terjaring 4 orang peserta yang akan diajukan untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya.

"Empat orang tersebut, yaitu Hamliah, Mauliana, Juhar Latifah, dan Lisa. Disini saya menyatakan diluar dari data diatas tersebut untuk peserta yang mengikuti seleksi, saya sebagai panitia tidak bertanggung jawab, karena pada saat terakhir memeriksa dokumen kelengkapan pada tanggal 04 Agustus 2021 hanya 4 peserta saja yang memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi bukan 5 orang," kata Yasir.

Kepala Desa (Kades) Belandean Muara Muhammad Fadilah SE, ketika di konfirmasi Jurnalispost.Online dikediamannya, Jum'at (27/08), terkait penyelenggaraan aparatur desa dan pelantikan aparatur Desa Belandean Muara yang di laksanakan di Aula Kecamatan Alalak pada Rabu 24 Agustus 2021, justru tidak menanggapi dan meninggalkan begitu saja, seperti tidak ada etikanya.

"Padahal seorang kepala desa adalah publik figur yang mencerminkan etika sopan santun yang baik, apalagi saat awak media mau wawancara, bukannya di jawab malah di tinggalkan begitu saja," ucap Heryu wartawan jurnalispost.Online yang saat itu mau konfirmasi.

Salah satu warga Belandean Muara, Uji mengatakan sangat tidak senang dengan tingkah laku Kades nya, sikapnya yang angkuh dan seakan-akan dia yang paling berkuasa di desa tersebut.

Uji menuturkan saat dirinya meminta surat apapun susahnya minta ampun, sangat mempersulit bagi kami selaku warga setempat, sehingga kami pun bingung mau berurusan surat apapun di persulit dan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Perilaku dan perbuat Kades Belandean Muara tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Uji.
Sementara itu, Ketua BPD Belandean Muara, Hadriannor menambahkan pihaknya sebagai pengawasan dalam tugas dan fungsi kepala desa, setiap ada keluhan dari warga setempat selalu di berikan teguran kepada Kades nya.

"Namun, semua itu tidak di pedulikan oleh Kades, seakan-akan dia yang berkuasa dan semua urusan ditanganinya sendiri," ungkap Anoi panggilan akrabnya. (her/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes