TAMIANG LAYANG- Kecelakaan lalu lintas antara Daihatsu Luxio berpelat nomor DA 1859 EB dan truk dengan nomor polisi DA 8158 BY, terjadi di jalan A Yani RT 3 Desa Matabu, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Minggu (17/10/2021).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.45 siang yang mana waktu itu diguyur hujan. Kejadian tersebut sempat menimbulkan kemacetan dan antrian kendaraan yang cukup panjang.
Akibat kecelakaan tersebut, bagian depan Daihatsu Luxio ringsek, sementara truk hanya mengalami kerusakan pada bagian bemper bagian depan.
Dari keterangan yang didapat awak media ini, Daihatsu Luxio berpenumpang 12 orang, terdiri dari 6 orang dewasa dan 6 orang anak-anak.
Dari jumlah penumpang tersebut 6 orang penumpang termasuk sopir Daihatsu Luxio terluka, dan 3 diantaranya sempat tidak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Tamiang Layang. Bahkan salah satu penumpang mengalami muntah darah.
Sopir truk Akhmad Fauzi (41) yang dimintai keterangan di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, truk yang dikemudikannya sedang dalam perjalanan dari Tanjung, Tabalong menuju Muara Teweh untuk mengangkut semen.
Kondisi lalu lintas di TKP saat itu cukup ramai. Akhmad menduga, saat kejadian Daihatsu Luxio menghindari mobil lain dari arah berlawanan, sehingga ban sebelah kiri turun dari badan jalan.
"Setelah itu sopir banting setir agar mobilnya naik kembali ke badan jalan, tapi mungkin tidak bisa mengendalikan sehingga menghalang badan jalan, dan saat itulah truk saya menabrak," tutur Akhmad.
Menurutnya, truk yang dikemudikannya tidak sempat menghindari tabrakan karena kejadian tersebut secara tiba-tiba.
Sementara itu, salah satu penumpang Daihatsu Luxio Mariani (35) mengaku keluarganya dalam perjalanan pulang ke Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara usai menghadiri hajatan pernikahan di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah.
Dia mengaku bahwa saat itu ban sebelah kiri mobil yang ditumpanginya turun dari badan jalan dan berupaya naik kembali.
"Mobil kami saat kejadian tidak cepat hanya saja jalan ramai, sehingga pada saat menghindari kendaraan dari depan, ban mobil turun. Mungkin karena cukup tinggi sehingga saat naik kembali mobil kami tidak terkendali," ungkapnya.
Tidak berselang beberapa waktu, polisi tiba di TKP dibantu warga mengevakuasi kedua mobil tersebut agar lalu lintas kembali lancar. (zi/jp).
