BANJARBARU- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar bisa mengelola Pertamina mini (Pertashop).

“Jadi, sudah ada dari BUMDes di tiga kabupaten di antaranya Tapin, Barito Kuala, dan Tanah Bumbu yang sudah mengelola Pertashop. Namun, di Tanah Bumbu ada yang dikelola oleh masyarakat itu sendiri dan tidak berkontribusi dengan BUMDes,” kata Kepala Dinas PMD Kalsel, Zulkifli, Banjarbaru, Kamis (14/10) lalu.

Zulkifli mengatakan, tiga kabupaten tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Pertamina dalam membangun Pertashop.

"Dibangunnya Pertashop sangat membantu masyarakat di desa dalam pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM),” ujar Zulkifli.

Zulkifli pun menginginkan, agar Pertashop bisa dikelola oleh BUMDes, untuk meningkatkan pendapatan.

"Apabila penghasilan BUMDes itu bisa meningkat, maka dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di desa,” tambah Zulkifli.

Dijelaskan Zulkifli, memulai usaha Pertashop harus memiliki modal sebesar Rp200.000.000. Tidak sedikit memang, namun mampu menghasilkan keuntungan besar.

"Maka dari itu, setiap BUMDes harus bisa menyisihkan penghasilan yang didapat dari anggaran-anggaran desa untuk penyertaan sebagai modal membangun Pertashop,” pungkas Zulkifli. (mcklsl/jp).