BREAKING NEWS

Sabtu, 08 Januari 2022

Aksi Langsir BBM Resahkan Pengguna Jalan

PURUK CAHU- Aksi langsir BBM atau minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Puruk Cahu ibu kota Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, diresahkan oleh masyarakat khususnya pengemudi. Pasalnya, para pelangsir BBM membuat antrian panjang di ruas Jalan Ais Nasution Sudirman yang mengakibatkan jalan tidak bisa di lewati, Jumat (07/01/2022).

Aksi ratusan para pelangsir BBM yang membuat antrian panjang dan tidak bisa dilewati tersebut tidak hanya di lakukan sekali tapi berulang kali, bahkan aksi mereka terlihat secara terang terangan, anehnya pemerintah dan aparat terkait seakan terkesan tutup mata.

"Setiap kali ingin lewat selalu sulit karena mobil para pelangsir menutup ruas jalan, sehingga kami sering putar arah bahkan sering kali kami di suruh melawan arus oleh para pelangsir," ungkap Maulana salah satu pengemudi yang ingin lewat di jalan tersebut.

Dia mengaku, setiap hari sekira pukul 07.30 WIB saat ingin lewat Jalan Ais Nasution Sudirman sering kali melihat ratusan pelangsir, baik menggunakan mobil dan sepeda motor secara berulang ulang di SPBU Puruk Cahu yang mengakibatkan antrian panjang.

"Kami harap pemerintah daerah bersama aparat kepolisian segera menertibkan kendaraan pelangsir yang mengantri di SPBU. Sebab, karena ulah mereka telah membuat arus lalulintas macet khususnya bagi pengemudi," tutur Maulana .

Menurutnya, aksi para pelangsir BBM di SPBU Puruk Cahu tersebut perlu penanganan serius oleh pemerintah dengan menertibkan kendaraan pelangsir tersebut.

"Sebab, apabila tidak dikhawatirkan kondisinya akan semakin parah, bahkan keberadaan antrian kendaraan pelangsir di sekitar SPBU sangat mengganggu arus lalu lintas masyarakat karena jalan selalu macet," ujar Maulana.

"Saya juga menduga keberadaan pelangsir sengaja antri menyelewengkan BBM bersubsidi. Karena selama ini mereka dengan mudah melakukan pengisian di SPBU sementara kendaraan masyarakat umum kesulitan mendapat BBM bersubsidi di SPBU," katanya lagi menambahkan.

Ia menyebutkan, hampir dapat dipastikan mobil yang mengantri di SPBU pelangsir, karena setiap hari mobil yang mengantri tidak terlihat berganti hanya kendaraan itu-itu saja.

"Sebetulnya menangkap mobil pelangsir itu sangat mudah selain memiliki ciri khusus yakni selalu membawa jerigen dan setiap hari mengantri di SPBU. Namun, hal itu tidak pernah dilakukan aparat penegak hukum," cetus Maulana.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Murung Raya AKP Supriyanto SH ketika di konfirmasi melalui via telepon seluler mengatakan, bahwa pihaknya sudah berulangkali memberikan teguran bahkan peringatan kepada pihak SPBU. Juga para pelangsir untuk bisa tertib dalam kegiatan pengisian BBM namun kenyataannya teguran kami tidak pernah dihiraukan.

"Padahal apa yang kami himbau tersebut semua demi keamanan dan kenyamanan semua pihak, baik bagi pelangsir sendiri dan juga bagi pengguna jalan umum," tegas AKP Suprianto.

AKP Suprianto menegaskan, pihaknya bisa saja menindak lebih tegas lagi jika ditinjau dari kebanyakan armada warga pelangsir ini yang tidak dilengkapi dengan surat surat bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

"Selama ini kita masih berikan toleransi mengingat dari sisi kemanusiaan terkait dengan ranah kebutuhan hidup. Namun, mengingat banyaknya keluhan warga masyarakat sebagai pengguna jalan umum di seputar Nasution yang kerap kali dibikin resah akibat ulah warga pelangsir yang mengantri hingga sampai menutup badan jalan. Hal ini juga mesti menjadi perhatian kami karena semua masyarakat sama-sama punya hak untuk menggunakan jalan dengan  aman dan nyaman," pungkasnya. (aa/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes