PELAIHARI- Air merupakan salah satu faktor penyebab cepatnya badan jalan mengalami kerusakan, apalagi jika badan aspal itu tergenang air. Drainase untuk mengalirkan air dan menopang agar tidak terjadi pergerakan tanah atau longsor.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUPR) Kabupaten Tanah Laut, Dwi Hadi Putra, ST.
"Kondisi kerusakan jalan itu selalu terdata dengan baik, termasuk kerusakan jalan yang diakibatkan bencana banjir kemarin di Kecamatan Tangkisung," ujarnya.
Menurutnya, Jalan Tabanio- Tangkisung itu memang sudah selesai tahun 2021 kemarin dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat .
Namun, akibat terjadinya bencana banjir di Kecamatan Tangkisung mengakibatkan jalan yang sudah selesai itu kembali rusak lagi.
"Karena jalan tersebut memang langsung berhubungan dengan garis pantai," terang Dwi Hadi Putra, ST.
Ke depannya kata Dwi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Tanah Laut untuk melindungi badan jalan, seperti di buatkan Bronjong penahan pantai.
"Hal ini supaya jalan tersebut aman dan terhindar dari gerusan air laut langsung atau perlu tanggul penahan, entah itu seperti apa pekerjaannya, sistemnya, dan teknisnya ada di bidang SDA," jelas Dwi.
Dwi menambahkan, jalan tersebut sudah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, karena pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan yang di kerjakan dan dilaksanakan seperti itu.
"Pekerjaan tersebut masih dalam masa pemeliharaan satu (1) tahun, dan tetap kita pantau dan kita sampaikan ke penyedia, kalau ada kerusakan segera kita perintahkan dan perbaikan," demikian Dwi. (yet/jp).