BREAKING NEWS

Sabtu, 12 Maret 2022

Komisi I DPRD Kalsel Kunker Ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar, Ini Tujuannya

BANDUNG- BELA pengadaan merupakan salah satu inovasi untuk mendukung program go digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK). Dukungan itu diwujudkan melalui belanja pemerintah hingga Rp50 juta di UMKK yang tergabung dalam marketplace, Jumat (11/3/2022)

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, Hj. Rachmah Norlias pada study komparasi (kunker) Komisi I DPRD Kalsel ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Jawa Barat menuturkan, disini banyak sekali inovasi yang diciptakan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa, seperti pembentukan katalog elektronik lokal untuk 4 (empat) komoditas jasa kebersihan, keamanan, mamin dan hotmix.

"Sehingga diharapkan di Kalsel juga bisa melaksanakan hal tersebut,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan, ada satu hal yang di Jawa Barat yakni Surat Keputusan Gubernur Jabar yang menjelaskan tentang Clearing House pengadaan barang dan jasa yang dimaksudkan agar segala sesuatu apabila ada permasalahan dalam pengadaan barang dan jasa sebelum ke aparat hukum diselesaikan terlebih dahulu ke Tim yang dipimpin oleh Inspektorat.

"Hasil pertemuan kali ini, kami banyak menerima masukan dan saran dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Jawa Barat. Sedangkan di Kalsel sendiri, sudah ada dibeberapa OPD Kabupaten Kota yang menerapkan sistem aplikasi BELA pengadaan secara digital ini, seperti Kabupaten Tanah Laut ,Tabalong, Batola dan nantinya harapan kami bisa diikuti oleh kabupaten-kabupaten lainnya,” jelasnya.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Jawa Barat, Neneng Yulistiani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komisi I DPRD Provinsi Kalsel beserta rombongan atas kunjungannya ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa.

"Penghargaan yang sangat besar bagi kami atas kedatangan dari Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa Jawa Barat pada hari ini,” ungkapnya.

Kedepan, lanjutnya pihaknya bersama-sama daerah-daerah provinsi lainnya akan menerapkan sistem aplikasi BELA secara digital ini.

"Tetapi mungkin tidak bisa langsung semua, kita terus sosialisasikan, kita dorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggunakan ini,” harapnya. (mi/jp/hms).
 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes